Catat! Pabrik Tutup 13 Hari, Petani Sawit di Bengkulu Selatan Diminta Atur Jadwal Panen

Rabu 10 Apr 2024 - 18:00 WIB
Reporter : Rio Agustian
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

"Bila harga CPO naik, maka pembelian TBS sawit pasti naik. Jika turun ya nanti kita pasti turun," jelas Idius.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Undi 20 Pemenang THR, Berikut Ini Nama Pemenangnya

BACA JUGA:46 Objek Wisata di Kabupaten Bengkulu Selatan Ini Pesonanya Luar Biasa!

Di sisi lain, akibat harga pembelian tingkat PKS diangka Rp2.300 per jg. Sehingga, pembelian buah tandan buah segar sawit tingkat petani hanya diangka Rp2.150 per kg.

Bahkan, ada toke atau suplayer membeli buah TBS sawit pada petani diangka Rp2.100 per kg.

Sementara itu, karena PKS akan tutup lebih awal, maka seluruh ram sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan akan menghentikan sementara operasional pembelian.

Untuk itu, selama libur Lebaran ini petani diminta menyesuaikan jadwal panen sawit. Sehingga, tandan buah segar yang berada di pohon tidak berondolan atau busuk.

"Intinya kami mengikuti jadwal pabrik, kalau nanti ada perubahan jadwal terakhir, bisa jadi kami menerima juga berubah. Tapi kami rasa ini sudah baku," terang salah satu pemilik Ram Juang Grup Dedet Martoni.

Senada disampaikan pemilik ram sawit lainnya Wiwin, penerimaan tandan buah segar sengaja dipercepat penutupannya untuk menghindari sanksi dari pabrik.

Sebab, di penghujung pasokan tandan buah segar menjelang lebaran, antre kendaraan tandan buah segar lebih padat dan banyak.

"Pada intinya kami tidak ingin telat mengantar TBS. Di samping itu, karena penyesuaian harga yang kadang kala berpluktuasi," tutupnya.

Kategori :