KORANRB.ID – Peningkatan arus kendaraan sebelum dan saat hari H perayaan Idul Fitri di Bengkulu Utara akan berpeluang meningkatnya angka kecelakaan.
Meskipun bukan hal yang diharapkan, namun kecelakaan sangat mungkin terjadi mengingat tingginya aktivitas masyarakat dalam merayakan Idul Fitri.
Salah satu yang terpenting dalam penanganan kecelakaan adalah penanganan pengobatan.
Maklum, untuk sebab kecelakaan rumah sakit ataupun pelayanan kesehatan tidak menerima pelayanan melalui BPJS melainkan harus menjadi tanggungan Jasa Raharja.
BACA JUGA:Bupati Mian Siagakan Tim hingga Peralatan Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran
BACA JUGA:Harga Cabai Melonjak hingga Rp90 Ribu Perkilo di Bengkulu Utara, Ini Penyebabnya
Penanggung Jawab PT Jasa Raharja UPTD Samsat Bengkulu Utara Novian Eleven, S.HUT, MM, AWP menerangkan jika PT Jasaraharja tetap akan melakukan pelayanan.
Termasuk pelayanan tanggungan bagi korban kecelakaan yang dirawat ataupun harus mendapatkan perawatan di rumah sakit maupun satuan pelayanan kesehatan lainnya.
“Maka sepanjang idul Fitri kita tetap memberikan pelayanan 24 jam, bekerjasama tentunya dengan Kepolisian,” terangnya.
Tak hanya melakukan pelayanan di rumah sakit, dan kepolisian, ia juga menerangkan Jasa Raharja akan mendatangi masing-masing pos Ketupat Nala yang dibuat oleh Polri.
BACA JUGA:Tak Ada Antrean, Stok Pertalite Ditambah Jelang Idul Fitri
BACA JUGA:Ini 5 Lokasi Wisata yang Asyik Dikunjungi Saat Lebaran, Hati-hati Kerap Makan Korban
Ini untuk memastikan apakah ada korban kecelakaan yang perlu diberikan pelayanan sesuai bidang Jasaraharja.
“Maka kita akan jemput bola dengan datang ke pos Ketupat Nala masing-masing untuk berkoordinasi terkait dengan angka kecelakaan,” terangnya.
Selain penanganan tanggungan pasien, Ia juga menerangkan jika pemberian santunan juga tetap bisa diberikan meskipun masih dalam rangka libur dan cuti bersama Idul Fitri.