Harga Cabai Melonjak hingga Rp90 Ribu Perkilo di Bengkulu Utara, Ini Penyebabnya
MELONJAK: Harga cabe di Bengkulu Utara mulai melonjak tajam. SHANDY/RB --
KORANRB.ID – Sesuai dengan prediksi, lonjakan harga terjadi untuk bahan pokok penting menjelang Idul Fitri di Bengkulu Utara.
Terutama bahan pokok yang memang diproduksi dari luar daerah dan produksi lokal tidak bisa memenuhi jumlah kebutuhan lokal.
Saat ini harga cabai di Bengkulu Utara melonjak jauh jika dibandingkan tiga hari lalu.
Sata ini harga cabai di Bengkulu Utara mencapai Rp90 ribu per kilogram (kg) dari tiga hari lalu hanya Rp40 ribu per kg.
BACA JUGA:Tak Ada Antrean, Stok Pertalite Ditambah Jelang Idul Fitri
BACA JUGA:Ini 5 Lokasi Wisata yang Asyik Dikunjungi Saat Lebaran, Hati-hati Kerap Makan Korban
Ini artinya terjadi kenaikan harga lebih dari dua kali lipat untuk harga cabai lokal di Bengkulu Utara.
Sedangkan harga cabai yang berasal dari Rejang Lebong juga terjadi kenaikan harga Rp75 ribu per kg-nya.
Bahkan harga cabai diperkirakan bisa naik lagi hari ini dan besok semakin mendekati hari raya Idul Fitri.
Ramdan salah satu pedagang Pasar Purwodadi Arga Makmur menerangkan jika saat ini permintaan harga cabai meningkat.
BACA JUGA: 20 Ekor Sapi Marga Jaya Mati Mendadak, Warga Sebut Penyakit, Dinas TPHP Beda Pendapat
BACA JUGA:Ciptakan Lingkungan Bermain Aman untuk Anak di Desa-desa
Sedangkan produksi cabai lokal di Bengkulu Utara menurun, termasuk jumlah pengiriman cabai dari luar daerah, Rejang Lebong.
“Sehingga harga naik, karena stok terbatas dan permintaan tinggi. Bahkan kami meminta pengiriman dari Rejang Lebong juga saat ini masih sangat sedikit,” terangnya.