“Maka kita memasang pembatas jalan yang mencolok dan mudah tersebut oleh pengendara, sehingga pengendara mengetahui jika lokasi jalan tersebut tidak bisa dilintasi dan harus melaju sedikit ke kiri atau ke kanan,” terangnya.
BACA JUGA:Ini 5 Lokasi Wisata yang Asyik Dikunjungi Saat Lebaran, Hati-hati Kerap Makan Korban
BACA JUGA: 20 Ekor Sapi Marga Jaya Mati Mendadak, Warga Sebut Penyakit, Dinas TPHP Beda Pendapat
Selain itu, Polisi juga akan melihat kondisi dan kepadatan lalu lintas sepanjang arus mudik dan balik ini.
Jika memang terjadi peningkatan jumlah pengendara yang melintas maka Polisi akan siaga di lokasi tersebut untuk melakukan pengaturan lalu lintas.
Maklum jalur ini tidak bisa dilintasi dua kendaraan sekaligus melainkan harus secara bergantian dari masing-masing arah.
“Kita akan melintas situasi, jika terjadi peningkatan arus kendaraan maka kita akan menempatkan personel yang berjaga di lokasi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengendara,” terangnya.
Selain itu, lokasi eks jalan lintas barat tersebut juga menjadi salah satu lokasi yang menjadi target patroli kepolisian selama operasi ketupat nala saat ini.
Hal ini untuk mencegah terjadinya aksi pungutan liar pada pengendara atau kendaraan yang melintas.
Polisi juga sudah menetapkan delapan tersangka kasus penganiayaan yang diawali dengan pungutan liar.
Bahkan empat diantaranya dilakukan penahanan, sedangkan empat lainnya tidak dilakukan penahanan karena masih berstatus tersangka anak.
“Petugas sudah menyusun jadwal patroli di lokasi-lokasi rawan, terutama di jam-jam rawan untuk memastikan keamanan pengendara yang melintas di sepanjang Bengkulu Utara,” terangnya.
Abrasi pantai bukan hanya terjadi di Desa Selolong Bengkulu Utara, ada beberapa titik lain abrasi yang juga tidak kalah berbahaya.
Di antaranya yang terjadi di Desa Air Padang dan Durian Daun Kecamatan Lais serta Desa Pasar Palik Kecamatan Air Napal.
Abrasi yang terjadi tersebut sudah sama-sama memakan badan jalan dan membahayakan pengendara, terutama pengendara yang akan masuk ke Provinsi Bengkulu.
“Kami mengimbau agar pengendara tetap menjaga konsentrasi saat berkendara, melaju dalam batas kecepatan normal dan yang terpenting tidak memaksakan berkendara jika kondisi badan yang tidak fit,” terangnya.