MUKOMUKO. KORANRB.ID – Meskipun saat ini Kabupaten Mukomuko kerap diselimuti kabut asap terutama pagi dan malam hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko memastikan, kabut yang terjadi bukan berasal dari Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Melainkan kabut tersebut berasal dari uap air yang mengalami proses pencairan dan terperangkap di udara.
Dimana hal ini sering terjadi ketika musim kemarau panjang, seperti saat ini.
BACA JUGA:Depot Isi Ulang Air Minum Akan Kembali Diperiksa
“Kabut yang menyelimuti sebagian besar wilayah di Mukomuko ini merupakan uap air yang terperangkap. Bukan karena Karhutla,” Kata Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Mukomuko Ruri Irwandi ST, MT.
Ruri menambahkan, sejauh ini kabut yang terjadi belum terlalu menganggu aktivitas masyarakat, namun diakuinya meresahkan masyarakat.
Sebab dengan adanya Kabut yang turun pagi dan malam hari membuat jarak pandang terutama pengguna jalan semakin pendek.
Untung saja pada waktu turun kabut tersebut lalulintas di Mukomuko belum terlalu ramai. Jadi masih terkatagori aman meskipun kabut kerap membuat jarak pandang terbatas.
BACA JUGA:Balap Liar Jadi Target Polisi
“Warga tidak perlu hawatir akan fenomena kabut yang terjadi. Meskipun sebelumnya banyak yang mengira ini akibat Karhutla,” sampainya.
Ia menjelaskan, untuk intensitas kabut yang terjadi di sebagian besar wilayah di Mukomuko terjadi dari pukul 22.00 WIB malam hingga pukul 02.00 Wib, kemudian kembali terjadi kabut lagi dari pukul 05.00 wib hingga pukul 08.00 WIB.
Dimana waktu tersebut keadaan suhu di sebagian besar wilayah mendukung terjadinya penguapan air yang menyebabkan kabut.
“Jadi kami sarankan jika menggunakan kendaraan pada waktu tersebut, hidupkan lampu, kenakan jaket jika menggunakan kendaraan roda dua,” ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Subuh, Rumah PNS Kepahiang Terbakar