Terpisah, Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, MH, M.IK melalui Kasat Lantas, Iptu. Wiyanto, SH mengatakan tim Sat Lantas Polres Bengkulu Tengah masih terus melakukan patroli serta pemantauan arus lalu lintas di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Baik dari arah Desa Nakau ke Kabupaten Kepahiang maupun dari arah Desa Pekik Nyaring ke Kabupaten Bengkulu Utara.
Namun yang masih menjadi perhatian khusus adalah lalu lintas yang berada di kawasan Liku Sembilan Kecamatan Taba Penanjung.
“Kami mengingatkan kepada seluruh pengendaraan untuk ekstra berhati-hati. Terutama pengendara yang ingin melintasi kawasan liku sembilan. Sebab kawasan liku sembilan rawan kecelakaan dan rawan bencana alam,” ungkapnya.
Hingga Minggu 14 April 2024, arus lalu lintas di kawasan Liku Sembilan masih terpantau aman dan lancar.
Ia berharap tak ada terjadi bencana alam seperti longsor maupun poho tumbang di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Aturan Seragam Baru SD/SMP/SMA Tahun 2024, Diterapkan Usai Lebaran, Ini Tanggapan Kemendikbud RI!
Saat ini alat berat di kawasan Liku Sembilan masih standby.
Alat berat sendiri diletakkan di titik rawan longsor dan rawan pohon tumbang.
Alat berat sudah disiapkan dan posisinya berada dititik yang memang kawasan rawan longsor dan pohon tumbang.
Sat Lantas Polres Bengkulu Tengah memprediksi puncak volume kendaraan meningkat di Kabupaten Bengkulu Tengah akan terjadi hingga hari Senin 15 April 2024.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat dan beristirahat jika mengalami kelelahan saat berkendara," katanya.
Selain itu, petugas Sat Lantas Polres Bengkulu Tengah juga masih melakukan penjagaan dan mengatur lalu lintas di kawasan objek wisata.
Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan.
“Tim memang harus kerja ekstra dalam melakukan pengamanan dan pelayanan terhadap masyarakat dalam libur lebaran ini,” jelasnya.
5 pos yang disiapkan terdiri dari 2 Pos Pam yang berada di Kampung Durian dan Wahana Surya.