Ini adalah pertama kalinya Hizbullah mengklaim serangan semacam itu dalam enam bulan bentrokan lintas batas yang hampir terjadi setiap hari.
BACA JUGA:MUI dan Muhammadiyah Setuju Boikot Kurma Israel, Ini Ciri Kurma Produksi Israel
BACA JUGA:Desakan Gencatan Senjata Jelang Ramadan di Gaza Terus Menguat, Tentara Israel Diminta Ini
Seperti diketahui, sejak konflik di Gaza memanas enam bulan lalu, Hizbullah adalah kelompok yang terus melancarkan serangan ke Israel untuk membalas kekejaman Israel kepada rakyat Palestina.
’’Pejuang Hizbullah menanam alat peledak di daerah Tal Ismail Lebanon, lalu meledakkannya setelah tentara Israel melintasi perbatasan,’’ kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Serangan balasan Iran ke Israel membuat negara-negara Barat berang.
Menanggapi itu, Iran justru meminta agar Barat dapat membuka mata pada kejahatan perang yang dilakukan Israel selama ini.
BACA JUGA:Kecam Israel Pertanyakan Kerja DK PBB
BACA JUGA:Menlu: Israel Harus Keluar dan Ganti Rugi Warga Palestina
’’Daripada melontarkan tuduhan terhadap Iran, negara-negara (Barat) harus menyalahkan diri mereka sendiri dan menjawab opini publik atas tindakan yang mereka ambil terhadap kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel,’’ tegas Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani.
Barat Minta Israel Menahan Diri
Meski Israel sangat ingin membalas serangan Iran, negara-negara Barat terus meminta agar Israel tidak membalas serangan Iran.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut, serangan Iran terhadap Israel tidak proporsional.
BACA JUGA:Israel Serang Rafah, PBB: Mimpi Buruk Kemanusiaan
BACA JUGA:Bom Israel Terbukti Paling Mematikan, AS Siap Setujui Resolusi DK PBB Hasil Revisi
Oleh karena itu, Macron meminta Israel menahan diri.