Israel Serang Rafah, PBB: Mimpi Buruk Kemanusiaan

Tangisan warga Palestina. Israel Serang Rafah, PBB: Mimpi Buruk Kemanusiaan--ilustrasi

TEL AVIV, KORANRB.ID – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintah pasukan militernya untuk menyerang Kota Rafah, Palestina, dengan tujuan untuk melenyapkan benteng pertahanan Hamas di sana.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) angkat bicara menanggapi instruksi agresi tersebut.

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengaku khawatir dengan keselamatan warga sipil Palestina yang tinggal di kota selatan Jalur Gaza tersebut.

Setidaknya 1,3 juta warga harus dievakuasi ke wilayah yang lebih aman.

BACA JUGA:661 Calon PPPK Bengkulu Utara Harus Perbaiki Berkas!

”Yang jelas, orang-orang perlu dilindungi.

Kami juga tidak ingin melihat pemindahan massal paksa terhadap masyarakat yang bertentangan dengan keinginan mereka (untuk bertahan),” kata Dujarric seperti dilansir Anadolu Agency Jumat (9/2) waktu setempat.

Karena itu, dia menentang agresi Israel.

Sebab, pemindahan paksa masyarakat setempat termasuk melanggar hukum internasional.

BACA JUGA:Masa Tenang, Bawaslu Serentak Tertibkan APK

Apalagi, Rafah merupakan tempat evakuasi warga Palestina yang wilayahnya telah luluh lantak akibat serangan pasukan Israel Defense Forces (IDF) sebelumnya.

Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths menyatakan, sudah tidak ada tempat lagi untuk menyelamatkan diri bagi warga Palestina di Gaza.

Jutaan warga Palestina telah mengalami penderitaan luar biasa. Mereka terus berpindah-pindah mencari tempat aman.

Sementara itu, Netanyahu bersikukuh akan melakukan serangan di Rafah sampai perbatasan Mesir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan