"Berada di daerah rawan bencana, membuat kita semua mesti waspada dan siap menghadapi kemungkinan datangnya bencana," ingat Hendra.
Pekan lalu, bencana longsor dan banjir kembali terjadi pada beberapa titik di Kabupaten Kepahiang.
Tanah longsor menyebabkan akses jalan lintas antar desa Desa Karang Indah - Nanti Agung nyaris putus.
Tak hanya jalan penghubung menuju Desa Nanti Agung, akses jalan lintas desa menuju Desa Weskust juga terdampak akibat longsor.
Selain kedua titik di atas, BPBD Kabupaten Kepahiang juga mencatat beberapa titik lainnya terdampak longsor.
Yakni, di perumahan Barokah Perdana Desa Kutorejo Kecamatan Kepahiang.
Hingga longsor di jalan baru Kelurahan Pasar Kepahiang.
Di sini, menyebabkan 1 dapur rumah warga nyaris ambruk dan 5 unit rumah lainnya akan terdampak.
BACA JUGA:Peringatan Bagi ASN Tambah Libur! Sanksi Tegas Menanti
Terparah hingga menjadi perhatian luas adalah, kembali terendamnya jembatan konak hingga menganggu akses jalan lintas Kepahiang - Pagaralam (Sumsel).
Diketahui, BPBD Kabupaten Kepahiang telah memetakan 62 titik wilayah di Kabupaten Kepahiang rawan terhadap bencana alam.
Sebarannya, di Kecamatan Kepahiang di Desa Kampung Bogor, Dasa Tebat Monok, Desa Kelobak, Desa Weskust, Kelurahan Pasar Kepahiang, Kelurahan Pensiunan, Kelurahan Pasar Ujung (Sidodadi), Kelurahan Padang Lekat, Kelurahan Dusun Kepahiang, Desa Karang Anyar, Desa Pelangkian, Desa Kelobak, Desa Pagar Gunung dan Desa Bogor Baru.
Kecamatan Bermani Ilir, Cinta Mandi, Desa Talang Pito, Desa Batu Belarik, Desa Embong Sido, Desa Talang Sawah dan Kelurahan Keban Agung.
BACA JUGA:12 Balon Kada di Kabupaten Rejang Lebong Incar Perahu PAN
Lalu, Kecamatan Muara Kemumu ada di, Desa Batu Bandung, Desa Renah Kurung, Desa Batu Kalung dan Desa Sosokan Baru.