6 Titik Rawan Longsor di Liku Sembilan, Pengendara Jangan Dulu Lewat Saat Turun Hujan

Reporter: Jery Yasprianto |

Editor: Sumarlin |

Senin , 24 Mar 2025 - 21:01

LONGSOR: Salah satu titik rawan longsor yang berada di kawasan Liku Sembilan Taba Penanjung.-foto: jeri/koranrb.id-

BENTENG - Arus lalu lintas di kawasan Liku Sembilan, Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah diprediksikan akan meningkat selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Pengendara yang melewati kawasan ini perlu waspada karena wilayah Liku Sembilan merupakan daerah rawan longsor dan pohon tumbang.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, ST, M.AP mengatakan, berdasarkan pendataan yang pihaknya lakukan, terdapat 6 titik rawan longsor di sepanjang kawasan Liku Sembilan Kecamatan Taba Penanjung.

6 titik daerah rawan longsor d tersebut mulai dari KM 40 hingga KM 48.

“Berdasarkan data kami ada 6 titik daerah rawan longsor di Liku Sembilan. 6 titik ini, tanahnya cukup tinggi, namun sudah gundul. Tanaman di sekitaranya sudah tidak ada lagi, sehingga sangat rawan longsor,” jelasnya.

Dengan kondisi ini, Harmen meminta kepada para pengendara untuk benar-benar ekstra berhati-hati saat melintasi jalan Liku Sembilan. Apabila cuaca sedang hujan, ada baiknya tunda dahulu perjalanan hingga hujan berhenti.

Harmen juga memastikan, selama liburan Lebaran Idul Fitri, posko penanggulangan bencana alam tetap beroperasi seperti biasanya, baik itu posko di kawasan Liku Sembilan maupun Nakau.

“Posko kita akan tetap beroperasi, kita akan siapkan personel untuk berjaga 1x24 jam. Di posko juga disiapkan alat-alat apabila terjadi bencana alam tanah longsor maupun pohon tumbang,” jelasnya.

Selain BPBD, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) juga telah menyiapkan alat berat di kawasan Liku Sembilan apabila tanah longsor terjadi. Begitu juga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Tengah juga menyiapkan alat berat di posko Liku Sembilan.

Meski semuanya telah dipersiapkan, namun Harmen berharap tak ada bencana alam di kawasan tersebut khususnya selama libur Lebaran Idul Fitri.

“Alat berat sudah kita siapkan untuk mengantisipasi apabila terjadi longsor. Namun mari kita berdoa tak ada bencana alam tanah longsor selama libur lebaran ini berlangsung,” harapnya.

6 titik rawan longsor di liku sembilan, pengendara jangan dulu lewat saat turun hujan                            benteng - arus lalu lintas di kawasan liku sembilan, kecamatan taba penanjung kabupaten bengkulu tengah diprediksikan akan meningkat selama libur lebaran idul fitri 1446 hijriah. pengendara yang melewati kawasan ini perlu waspada karena wilayah liku sembilan merupakan daerah rawan longsor dan pohon tumbang. 
kepala pelaksana (kalak) badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) bengkulu tengah, harmen junaidi, st, m.ap mengatakan, berdasarkan pendataan yang pihaknya lakukan, terdapat 6 titik rawan longsor di sepanjang kawasan liku sembilan kecamatan taba penanjung. 
6 titik daerah rawan longsor d tersebut mulai dari km 40 hingga km 48. 
“berdasarkan data kami ada 6 titik daerah rawan longsor di liku sembilan. 6 titik ini, tanahnya cukup tinggi, namun sudah gundul. tanaman di sekitaranya sudah tidak ada lagi, sehingga sangat rawan longsor,” jelasnya.
baca juga:bantuan atensi tahap i disalurkan, ini 5 kategori penerimanya 
baca juga:bahas rpjmd, bupati bengkulu tengah minta warga berikan masukan
dengan kondisi ini, harmen meminta kepada para pengendara untuk benar-benar ekstra berhati-hati saat melintasi jalan liku sembilan. apabila cuaca sedang hujan, ada baiknya tunda dahulu perjalanan hingga hujan berhenti.
harmen juga memastikan, selama liburan lebaran idul fitri, posko penanggulangan bencana alam tetap beroperasi seperti biasanya, baik itu posko di kawasan liku sembilan maupun nakau. 
“posko kita akan tetap beroperasi, kita akan siapkan personel untuk berjaga 1x24 jam. di posko juga disiapkan alat-alat apabila terjadi bencana alam tanah longsor maupun pohon tumbang,” jelasnya.
selain bpbd, balai pelaksanaan jalan nasional (bpjn) juga telah menyiapkan alat berat di kawasan liku sembilan apabila tanah longsor terjadi. begitu juga dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (pupr) bengkulu tengah juga menyiapkan alat berat di posko liku sembilan. 
baca juga:pemkab bengkulu tengah terapkan sistem kerja wfo, wfh dan wfa 
baca juga:bupati bengkulu tengah rachmat minta pembayaran gaji honorer sebelum idul fitri
meski semuanya telah dipersiapkan, namun harmen berharap tak ada bencana alam di kawasan tersebut khususnya selama libur lebaran idul fitri.
“alat berat sudah kita siapkan untuk mengantisipasi apabila terjadi longsor. namun mari kita berdoa tak ada bencana alam tanah longsor selama libur lebaran ini berlangsung,” harapnya.
sementara itu, dalam operasi nala ketupat tahun 2025 polres bengkulu tengah mendirikan 5 pos. terdiri dari 3 kategori, yakni pos terpadu, pos pelayanan dan pos pengamanan. untuk pos terpadu akan didirikan di kawasan liku sembilan, pos pelayanan akan didirikan di pintu tol taba penanjung dan simpang pasar pedati. 
sementara pos pengamanan akan didirikan di dua lokasi wisata yang berpotensi menyebabkan kemacetan. baik itu di simpang menuju lokasi wisata wahana surya dan wisata kampung durian.