KORANRB.ID - Tidak seperti aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma yang mulai ngantor pada hari ini, Selasa 16 April 2024.
Ribuan pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ternyata masih memiliki waktu libur hingga pekan depan, artinya pelajar baru akan mulai proses kegiatan belajar mengajar (KBM) pada Senin 22 April mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Seluma, Farzian, S. Pd melalui Kasubag Umum dan Kepegawaian, Sahbandi, SE.
Dengan adanya libur panjang ini, Disdikbud Kabupaten Seluma, sudah mewanti-wanti agar para sekolah dapat memastikan tidak ada pelajar yang bolos atau tidak hadir tanpa ada keterangan yang jelas, karena masa libur sudah diberikan cukup lama.
BACA JUGA:2 Laka Maut Saat Lebaran di Seluma Diselidiki Polisi
BACA JUGA:Temuan Audit Dana Desa Ujung Padang Seluma Rp104 Juta Belum Pulih, Begini Kata Inspektorat
Karena libur panjang telah diberikan sejak 8 April 2024 lalu atau lebih tepatnya 14 hari.
"Sudah dua pekan lebih waktu libur diberikan. Saatnya kembali ke KBM seperti biasa, jangan ada yang bolos lagi," tegas Sahbandi.
Ditambahkan Kepala Disdikbud, jika nantinya kedapatan ada pelajar yang melakukan bolos, baik guru BP/BK maupun waka kesiswaan dapat menindaktegas sesuai dengan sanksi yang berlaku disekolah, jangan ada toleransi maupun tebang pilih jika ingin menciptakan generasi penerus yang terbaik.
"Kita harapkan semuanya dapat melakukan KBM seperti biasa, jika berhalangan karena sakit. Bisa ajukan surat keterangan dari dokter maupun dari rumah sakit," ujar Farzian.
BACA JUGA:ASN Seluma Wajib Masuk, Sekda: Akan Kami Sidak! WFH Tidak Berlaku, Ini Alasannya
BACA JUGA:Masuk Lokasi Wisata di Seluma Ini Cuma Bayar Rp 3.000, Bernuansa Alam
Sementara itu, meskipun sudah memasuki semester genap tahun ajaran 2023/2024, masih ada satu SMP yang belum menerapkan kurikulum merdeka belajar.
Sekolah tersebut yakni SMP Negeri 32 Seluma. Rencananya SMP tersebut menerapkannya di semester ganjil 2024/2025 mendatang.
"Dari 48 SMP, hanya SMP Negeri 32 yang belum menerapkannya sejak semester ganjil 2023/2024. Namun dipastikan akan diterapkan semester ganjil mendatang," ungkap Farzian.