3 Aset Pemprov Bengkulu Diperbaiki Gunakan APBD-P, Salah Satunya Mess Pemda

MESS PEMDA: Keadaan Mess Pemda Bengkulu yang akan dilakukan pengembangan menggunakan APBD-P 2024 mendatang. BELA/RB--

Sehingga, Dinas PUPR menetapkan perbaikan aset pemerintah provinsi tersebut menjadi program prioritas pada APBD-P tahun 2024 mendatang.

"Dengan kondisi  puluhan tahun tidak ditempati maka kami akan melakukan penatan terhadap Mess Pemda pada APBD-P nanti," ungkapnya.

BACA JUGA:Rumah Sakit Adhyaksa Bengkulu, Gubernur: Kita Siap Berkolaborasi

BACA JUGA:DLH Tunggu Undangan SGP, Olah Sampah Plastik jadi BBM

Fasilitas yang rusak di Mess Pemda seperti pagar, kamar Mess, dan fasilitas lainnya. Untuk itu, dikatakannya perbaikan harus dilakukan dengan keseriusan untuk bisa menghasilkan PAD.

"Itu harus segera diperbaiki agar bisa dimanfaatkan," imbuhnya.

Sementara untuk Penantan View Tower, akan dilakukan perobohan sesuai dengan AMDAL yang sudah ada. 

Namun pihaknya masih mengharapkan masukan dari masyarakat, bahwa View Tower tersebut apa yang diharapkan oleh masyarakat.

"Kalau dari AMDAL awal itu sudah sesuai untuk di robohkan tapi kita masih meminta masukan dari masyarakat seperti apa yang diinginkan. Kalau sementara ini akan kita jadikan lapangan terbuka," ujarnya. 

Pihak PUPR juga penataan terhadap taman remaja yang juga sudah lama tidak dikelola dengan baik. 

Namun sebelum melakukan penataan pihaknya akan melakukan studi banding ke Bali, Solo dan Malang, agar taman remaja nantinya bisa bermanfaat terhadap masyarakat Bengkulu khususnya.

"Sebelum penantaan kita akan melakukan studi banding ke Bali, solo dan malang agar Taman Remaja ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.

Lebih lanjut Tejo menyampaikan, bahwa penataan Taman Remaja tidak hanya tamannya saja, akan tetapi akan dibangun gedung, sehingga gedung tersebut bisa digunakan untuk tempat pertemuan dan kegiatan masyarakat.

"Pak gubernur meminta untuk pohon mahoninya agar tidak di tebang, tapi cukup ditata dan di kebun binatangnya juga dibangun degung agar bisa digunakan oleh masyarakat untuk pertemuan dan tempat peserta," ujarnya.

Untuk realisasi kegiatan fisik terhadap tiga item tersebut akan akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan