Ini 6 Cara Pengolahan Lahan Sawah Setelah Lama Tidak Ditanami Padi

SAWAH: Lahan persawahan yang menunggu digarap saat memasuki musim tanam. -foto: shandy/koranrb.id-

Pembajakan juga sangat penting bagi tanah, diantaranya untuk pemberantasan gulma, menambah unsur organik tanah yang berasal dari rumput yang semula ada di bagian atas tanah terbenam bercampur tanah. 

Rumput tersebut akan hancur dan menjadi pupuk hijau bagi tanah sehingga menambah kesuburan tanah.

BACA JUGA:Sanksi Guru Bolos, Hari Pertama Sekolah Akan Ada Sidak! 

Pembajakan juga bisa mengurangi munculnya hama atau penyakit pada lahan. 

4. Mencangkul Lahan 

Setelah membajak, Anda juga harus mencangkul lahan, terutama lahan yang tidak terjangkau oleh mesin bajak.

Misalkan di sela atau pinggir-pinggir antara pematang.

Hal ini untuk memastikan agar semua lahan menjadi gembur dan air masuk ke seluruh bagian tanah hingga tanah mendapatkan air yang cukup. 

Sebab, setelah tanah lama tidak dialiri air, maka seluruh permukaan tanah akan benar-benar padat dan sulit diresapi air.

Penggemburan lahan sangat penting sehingga air bisa dengan mudah menyerap.

5. Pupuk Lahan 

Pemberian pupuk juga harus dilakukan pada lahan yang sudah lama tidak digunakan sebagai lahan persawahan.

Ini akan mendorong kesuburan tanah dan membuat tanah sangat siap untuk ditanami padi. 

Kondisi lahan yang subur dan mendapatkan pupuk yang cukup akan mendorong pertumbuhan padi yang baru ditanam.

6. Perhatian Kondisi Tanah 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan