Minta Desa Rawan Bencana Anggarkan Program Destana
LANGGANAN: Desa Talang Ratu, Kecamatan Lebong termasuk titik yang paling rawan bencana longsor.--Muharista Delda/RB
TUBEI, KORANRB.ID - Bupati Lebong, Kopli Ansori meminta seluruh desa yang masuk titik rawan bencana menganggarkan program Desa Tanggap Bencana (Destana).
Soalnya sampai saat ini baru ada 2 desa dari total 93 desa di Kabupaten Lebong yang sudah ditetapkan sebagai Destana.
Keduanya, Desa Lemeu, Kecamatan Uram Jaya yang disahkan menjadi destana sejak tahun 2020 serta Desa Kota Donok, Kecamatan Lebong Selatan yang disahkan sebagai destana sejak tahun 2021.
''Masih sedikitnya desa yang dibentuk sebagai destana berkaitan dengan minimnya APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah, red),’’ kata Kopli.
BACA JUGA: 3 Kursi Pimpinan OPD Pemkab Lebong Masih Kurang Pendaftar, Apa Saja?
Justru itu Pemkab Lebong sangat berharap desa yang masuk titik rawan bencana bisa menggulirkan program destana dengan mengupayakan anggaran secara mandiri.
Pentingnya pembentukan destana bertujuaan agar desa bisa lebih dini mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayahnya.
Kalaupun bencananya tetap tidak terelak, dengan status destana diharap bencana alam yang terjadi tidak sampai menimbulkan dampak serius, khususnya keselamatan jiwa.
Soalnya dalam program destana dipastikan penyelenggara desa beserta masyarakat sudah menyiapkan segala kemungkinan terburuk yang bakal terjadi ketika datang bencana.
BACA JUGA:Satu ASN Meninggal Diduga Terkena DBD, Dinkes Mukomuko Mengaku Belum Tahu Ada Lonjakan DBD
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi, SP mengatakan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sudah sejak lama menganjurkan desa menggulirkan destana.
Anjuran bagi desa agar menganggarkan sendiri kebutuhan destana itu dijabarkan dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2020.
Intinya setiap desa yang masuk kriteria rawan bencana, diharap dapat menganggarkan pembentukan destana.
''Sesuai data yang ada pada kami, hampir 40 persen desa yang ada di Lebong berstatus rawan bencana.