Menilik Salah Satu Suku Tertua di Indonesia, Suku Kerinci
Suku Kerinci. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ Screenshot youtube im kincai/ koranrb.id --
Dimana dalam kitab tersebut Kerinci dinamakan sebagai Bhumi Kurinci.
Adapun Bahasa Kerinci termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia, Melayu Polinesia Barat, satu keluarga dengan bahasa Melayu & Minangkabau.
Dalam bahasa Kerinci ditemukan bahasa Austronesia yang merupakan jejak rumpun bahasa Austroasiatik.
BACA JUGA:Penghuni Tanah Papua dan Tradisi Uniknya Suku Dani, Suku yang Suka Berperang
Selain itu, bahasa Kerinci juga memiliki beragam dialek, yang bisa berbeda antar satu dusun atau antarwilayah adat.
Suku Kerinci juga bisa berbahasa dagang seperti bahasa Minangkabau dan bahasa Melayu Jambi.
Dimana bahasa tersebut, digunakan pada saat mereka berkomunikasi dengan Minangkabau dan Melayu Jambi.
BACA JUGA:Suku Amungme Papua yang Terasing dari Tanahnya Sendiri, Begini Penjelasannya
Selain itu, Bahasa Indonesia juga digunakan untuk berkomunikasi kepada pendatang dari luar.
Dimana telah menjadikan bahasa ini menjadi bahasa kedua setelah bahasa daerah.
Suku ini juga memiliki aksara tersendiri yang digunakan untuk menulis.
BACA JUGA:Sejarah dan Tradisi Suku Asmat, Punya Seni Mengukir yang Handal
Adapun aksara yang dimiliki suku Kerinci dinamakan Aksara Incung atau surat Incung.
Suku ini mempunyai mata pencaharian yang utama yaitu bertanam padi dan berladang.
Dimanaladang yang mereka kelola biasanya ditanami kopi, karet dan kayu manis.