Cara Baru Cegah Infeksi Covid-19, Lewat Antibodi Buatan

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Fazlul Rahman |

Senin , 22 Apr 2024 - 21:55

Ada cara untuk mencegah dari serangan covid.--

Yudhi membeberkan antibodi buatan itu dilakukan dengan menciptakan nanobody.

Keberadaan nanobody ini bisa disesuaikan dengan varian mutasi virus Covid-19 yang paling baru sekalipun.

Yudhi menceritakan teknologi tersebut dikenal dengan sebutan Spikebodies.

Teknologi tersebut berpotensi memberikan kontribusi menghadapi tantangan kesehatan global, seperti adanya Pandemi Covid-19 pada 2019-2022 lalu.

’’Kami telah berhasil merancang dan mengembangkan dua nanobody dan determinasi strukturnya menggunakan Cryo-EM,’’ jelas Yudhi.

Menurut Yudhi spike protein memiliki peran penting dalam menangani pandemi.

Karena menjadi gerbang bagi sebuah virus untuk menginfeksi atau masuk ke sel manusia.

Dengan teknologi Spikebodies tersebut ternyata potensial mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 atau Covid-19.

Mekanismenya dengan kemampuan blocking antara ACE2 receptor di manusia dengan spike SARS-CoV-2.

Yudhi menegaskan dengan memahami struktur protein dari SARS-CoV-2 seperti spike protein yang memfasilitasi penyebaran virus, peneliti dapat mengembangkan sistem antibodi buatan yang terkini.

Yudhi juga menjelaskan risetnya itu sudah dipublikasikan dalam Jurnal Advance Science pada Oktober 2023 lalu.

Riset tersebut dibiayai oleh BBVA Foundation lewat kerjasama dengan Maryland School of Medicine USA dan Rumah Sakit Central Madrid. (**)

cara baru cegah infeksi covid-19, lewat antibodi buatan                            koranrb.id – pandemi covid-19 memang sudah beberapa waktu lalu dinyatakan berakhir oleh pemerintah. 
tetapi bukan berarti virus yang mengegerkan dunia dua tahun lebih itu lenyap dari muka bumi ini. 
perlu diketahui virus covid-19 masih ada dan bisa menginfeksi manusia.
khususnya yang belum memiliki kekebalan atau antibodi.
peneliti pusat riset biologi molekuler eijkman brin yudhi nugraha berinovasi membuat antibodi buatan untuk menangkal infeksi virus sars-cov-2 atau covid.
baca juga:bantuan untuk korban banjir di kabupaten lebong segera disalurkan
sebelumnya sudah ada upaya menciptakan kekebalan lewat antibodi, dilakukan dengan pemberian suntikan vaksin. 
dengan formulasi khusus, vaksin yang disuntikkan ke tubuh seseorang bisa merangsang pembentukan antibodi alamiah. 
inovasi lewat antibodi buatan dikerjakan yudhi bersama tim ketika berada di madrid, spanyol pada 2021-2023. 
dia menceritakan mereka coba pahami adalah struktur virus covid-19. 
dengan mempelajari virus covid-19, mereka bisa mengetahui pola interaksi dan siklus hidup virusnya di dalam sel inang.
baca juga:ini kloter dan jadwal lengkap pemberangkatan haji bengkulu, benteng dan kota bengkulu penerbangan pertama 
’’hal ini memungkinkan kita merancang bentuk antibodi yang efektif, untuk melawan virus tersebut,’’ kata yudhi dalam keterangannya senin 22 april 2024. 
bahkan ketika virus tersebut berubah atau berevolusi untuk menghindari sistem kekebalan tubuh yang ada, diketahui antibodi buatan itu bisa dapat disesuaikan.
yudhi membeberkan antibodi buatan itu dilakukan dengan menciptakan nanobody. 
keberadaan nanobody ini bisa disesuaikan dengan varian mutasi virus covid-19 yang paling baru sekalipun.
yudhi menceritakan teknologi tersebut dikenal dengan sebutan spikebodies. 
teknologi tersebut berpotensi memberikan kontribusi menghadapi tantangan kesehatan global, seperti adanya pandemi covid-19 pada 2019-2022 lalu. 
baca juga:peringati hari bumi 2024 “planet vs plastik”, ini tema yang diusung 
’’kami telah berhasil merancang dan mengembangkan dua nanobody dan determinasi strukturnya menggunakan cryo-em,’’ jelas yudhi.
menurut yudhi spike protein memiliki peran penting dalam menangani pandemi. 
karena menjadi gerbang bagi sebuah virus untuk menginfeksi atau masuk ke sel manusia. 
dengan teknologi spikebodies tersebut ternyata potensial mencegah infeksi virus sars-cov-2 atau covid-19. 
mekanismenya dengan kemampuan blocking antara ace2 receptor di manusia dengan spike sars-cov-2. 
baca juga:inspektorat bengkulu tengah audit dugaan penyalahgunaan dd di 2 desa
yudhi menegaskan dengan memahami struktur protein dari sars-cov-2 seperti spike protein yang memfasilitasi penyebaran virus, peneliti dapat mengembangkan sistem antibodi buatan yang terkini.
yudhi juga menjelaskan risetnya itu sudah dipublikasikan dalam jurnal advance science pada oktober 2023 lalu. 
riset tersebut dibiayai oleh bbva foundation lewat kerjasama dengan maryland school of medicine usa dan rumah sakit central madrid. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Rabu 3 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan