Gulma Penuhi Irigasi Manjuto Ancam Ratusan Hektare Sawah Petani Lubuk Pinang

IRIGASI: Tampak Gulma yang tidak lama lagi akan menutupi aliran irigasi sayap kanan Foto: Firmansyah/RB--

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Pentingnya pasokan air dari irigasi ke sawah petani akan mempengaruhi hasil produksi padi ditanam. 

Maka dari itu warga yang berprofesi sebagai petani di Kecamatan Lubuk Pinang berharap dilakukan pembersihan jaringan irigasi Bendung Manjuto yang menjadi andalan mengairi sawah.

Bila irigasi senantiasa dirawat atau yang biasa dikenal cuci siring oleh Pemerintah, maka pasokan air ke sawah berjalan lancar.

Ketika debit air tinggi tidak terjadi luapan yang disebabkan banyaknya gulma serta penumpukan sedimentasi pada saluran irigasi.

BACA JUGA:Lebih Rp30 Miliar Proyek Mulai Dilelang di Bengkulu Utara

Sekarang, irigasi sayap kanan Bendung Manjunto yang mengaliri ribuan hektare sawah, ditumbuhi banyak gulma atau tanaman liar.

“Sudah banyak gulma, sering terjadi luapan air irigasi ini. Maka dari itu kami berharap dilakukan perwatan agar pasokan air ke sawah kami berjalan normal,” kata Hairulah, warga Desa Suka Pindah Kecamatan Lubuk Pinang.

Dikemukakan Hairulah, irigasi sayap kanan Bendung Manjunto ini tidak melalui proses penyaringan dari kantong lumpur yang baru saja dibangun tahun lalu. Sebab kantong lumpur tersebut hanya memfilter air di irigasi sayap kiri.

Karena itu lumpur yang terbawa pada irigasi sayap kanan ini akan membuat dangkal aliran dan mempercepat tumbuhnya gulma.

“Kami rasa jika 2 bulan kedepan tidak dilakukan pembersihan, maka jaringan irigasi ini akan tertutup total oleh gulma. Akibatnya tumpukan sedimentasi semakin tebal. Sudah pasti hal tersebut akan berimbas pada pasokan air ke sawah petani,” ujarnya.

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Mukomuko Siaga Bencana Hidrometeorologi, Ingatkan Nelayan

Kepala Desa Suka Pindah, Dedi Sumarlin membenarkan bahwa irigasi sayap kanan Bendung Manjunto yang masuk dalam wilayah desanya, sebagian besar sudah ditumbuhi gulma.

Tidak lama lagi gulma akan menutupi setengah dari jaringan irigasi. Begitu juga endapan lumpur yang menyebabkan pendangkalan alur irigasi.

“Kami sudah pernah melakukan pembersihan gulma secara manual, dengan alat seadanya. Hasilnya tentu kurang maksimal,” sampainya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan