Coach Justin Beber Titik Lemah Timnas Jumpa Uzbekistan Wajib Dibenahi!
TIMNAS; Timnas Indonesia bersiap menghadapi Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U23. Coach Justin beber titik lemah saat jumpa Korea Selatan. (foto: tangkapan layar PSSI)--
Korner itu sangat bahaya. Tak hanya korner bola mati juga. Timnas tak bisa mengakhiri kemenangan di waktu normal, padahal setidaknya ada 3 peluang emas yang bisa berakhir dengan gol.
"Ya thats oke, level kita memang segini bukan level dunia," beber Justin.
Di babak extra time, Timnas juga tak bisa memanfaatkan peluang kelebihan pemain.
"Kondisi yang terjadi, saat Timnas pegang bola, Korea ngumpul tetap high defense tapi rapat. Berapa kali Timnas dapat through pass, cuma tak ada kombinasi serangan saat ditunjukkan melawan Yordania, lebih terburu-buru ambil keputusan yang salah. Sampai akhirnya korea malah bisa mengimbangi. Tetap enjoy the game," tutup Coach Justin.
Pundit sepakbola lainnya Ronny Pangemanan atau Bung Ropan, juga sepakat dengan Coach Justin.
Titik lemah Timnas ada di sektor kanan. Terkait absennya Raffael Struick di babak semifinal nanti, ia melihat Ramadhan Sananta yang ikut dimainkan saat jumpa Korea dapat jadi opsi utama.
BACA JUGA:Menyandingkan Foden dengan Torehan Gol Messi-Haaland
"Kita punya modal kuat figting spirit. Adanya Marcelino dan Pratama (di kiri,red) jadi peluang. Kita punya gelandang Nathan dan Ivan jadi kunci di tengah, tetap usung target ke final," kata Bung Ropan.
Titik lemah yang wajib dibenahi Timnas saat jumpa Uzbekistan nanti. Apalagi, Uzbekistan merupakan tim yang sama sekali belum tersentuh kekalahan di ajang Piala Asia U23 ini.
Harus diakui, meski Timnas tetap unggul atas Korea Selatan secara statistik, namun permainan Timnas tak seciamik saat mengandaskan Yordania 4-1 di babak penyisihan grup.
Patut dicatat, yang dihadapi di babak 8 besar adalah Korea Selatan. Raksasa sepakbola asia, yang sudah 9 kali berturut-turut lolos ke olimpiade.
Sebelum kalah adu pinalti lawan Timnas, Korea juga mencatat rekor fantastis 17 kali laga beruntun tanpa kekalahan.
BACA JUGA:Laba Bersih TOBA Dibukukan, Tembus Rp 336,96 Miliar
So, catatan dari pengamat sepakbola terhadap permainan Timnas layak jadi perhatian utama staf kepelatihan di bawah kendali Shin Tae Yong.