Catat Pertumbuhan, Kuartal I, Realisasi Investasi Rp 401,5 Triliun
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.-foto: bkpm.go.id/koranrb.id-
Hal ini berdampak positif dengan mampu menyerap 547.419 tenaga kerja.
’’Cukup agresif, beberapa investasi yang masuk di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DKI,’’ katanya.
Mantan Ketum Hipmi itu menjelaskan, terdapat sejumlah sektor yang menjadi primadona investasi pada kuartal I 2024.
Pertama, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp 48,1 triliun; pertambangan, 42,3 triliun; transportasi, gudang dan telekomunikasi, Rp 47,9 triliun; perumahan, kawasan industri dan perkantoran, Rp 29,4 triliun; serta industri makanan sebesar Rp 29,0 triliun yang menggeser industri kimia.
Khusus untuk bidang hilirisasi, Bahlil menyebutkan bahawa total realisasi investasinya mencapai Rp 75,8 triliun.
BACA JUGA:Kamu Harus Tahun, Ini Dampak Minum Es di Siang Hari, Ini Penjelasannya.
’’Ini kaitannya dengan industri logam dasar, pertambangan, kawasan industri. Sejalan dengan (target) komposisi pertumbuhan investasi lebih banyak kepada sektor industri yang membentuk instrumen hilirisasi,’’ bebernya.
Di antaranya sektor mineral yakni smelter sebesar Rp 43,2 triliun.
Yang terdiri dari nikel, Rp 33,4 triliun, tembaga, Rp 8,4 triliun, dan bauksit Rp 1,4 triliun.
Kemudian di sektor kehutanan adalah pulp and paper sebesar Rp 13,3 triliun, sektor pertanian crude palm oil (CPO)/Oleochemical, Rp 11,1 triliun, sektor minyak dan gas yakni petrochemical, Rp 7,4 triliun.
Realisasi investasi hilirisasi untuk sektor ekosistem kendaraan listrik yakni baterai kendaraan listrik sebesar Rp 800 miliar.
“Ke depan ini tetap menjadi bagian yang akan didorong,’’ imbuh Bahlil.(**)
Penanaman Modal Selama Tiga Bulan Pertama 2024
- Realisasi mencapai Rp 401,5 triliun.