Baju Adat jadi Seragam Sekolah, Deni: Bukan Hal yang Diwajibkan

SAMA: Seragam dengan atasan putih dan bawahan merah menjadi seragam wajib di tingkat Sekolah Dasar (SD) nampak para murid sedang bermain dengan menggunakan seragam yang sama bersama mahasiswa. WEST JER TOURINDO/RB--

KORANRB.ID – Penerapan baju adat bagi pelajar di Kota Bengkulu hanya dilgunakan pada jadwal-jadwal tertentu.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Deni Aprisya, S.STP, ME.

Dijelaskan Deni, baju adat menjadi baju seragam yang harus ada serta disiapkan para orang tua pelajar.

“Yang ingin ditegaskan bahwa baju adat bukanlah hal yang diwajibkan dipergunakan peserta didik,” ungkap Deni.

BACA JUGA:Primata Cerdas Pemakan Buah, Ini 7 Fakta Menarik Orang Utan

BACA JUGA:Resensi Buku GITANJALI : Persembahan Hati Ed Untuk Ine

Meski tidak wajib, penggunaan baju adat bagi pelajar akan diterapkan pada hari-hari khusus saja.

“Pemakaian baju adat hanya digunakan jika ada jadwal tertentu, dan tidak ada pemaksaan untuk penggunaan,” terang Deni.

Sehingga para orang tua pelajar harus mengetahui hal ini. Serta setiap sekolah tidak boleh memaksakan penggunaan baju adat.

“Kalau dari Kemendikbud tidak diperbolehkan menekan siswa untuk pengadaan baju adat. Apalagi wali murid sampai memaksakan diri untuk pengadaan tersebut,” jelas Deni.

BACA JUGA:Ikan Terbesar di Dunia yang Berhati Lembut, Ini 7 Fakta Menarik Hiu Paus

BACA JUGA:Kucing Besar Terlangka di Dunia, Ini 7 Fakta Macan Tutul Amur

Di dalam aturan Kemendikbud sudah tertuang mengenai kewajiban dalam penggunaan seragam sekolah.

Menurut Deni, seragam yang diwajibkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbut Ristek) nomor 50 tahun 2022 meliputi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan