Serius, Investor Jepang Budidaya Ikan Sidat Bengkulu Selatan

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Patris Muwardi |

Rabu , 01 May 2024 - 23:20

PERTEMUAN: Bupati Bengkulu Selatan bersama investor asal Jepang, di rumah dinas Bupati belum lama ini. Foto: Dokumen/RB--

serius, investor jepang budidaya ikan sidat bengkulu selatan                                kota manna,koranrb.id - baru-baru ini investor asal negara jepang datang ke kabupaten bengkulu selatan untuk melihat potensi ikan sidat. 
kedatangan investor asing ini untuk membangun kerja sama bersama pemkab bengkulu selatan dibidang perikanan.
bupati bengkulu selatan gusnan mulyadi telah bertemu langsung dengan pt. singgasana unagi indonesia untuk membahas potensi pengembangan dan budidaya ikan sidat di bengkulu selatan.
baca juga:ni pppk 2023 pemprov bengkulu, masih proses di bkn
dalam pertemuan di aula balai sekundang rumah dinas bupati bengkulu selatan, bupati gusnan membeberkan potensial yang dimiliki oleh bengkulu selatan di sektor perikanan, seperti budidaya ikan sidat.
bupati menekankan bengkulu selatan dianugerahi kondisi alam yang mendukung pertumbuhan ikan sidat atau dalam bahasa lokal bengkulu selatan dengan sebutan ikan pelus atau ghilau.
bupati juga memastikan bahwa bengkulu selatan akan memberikan dukungan infrastruktur yang baik dan regulasi yang kondusif bagi investasi di sektor perikanan.
"pertemuan ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang investasi di sektor perikanan, memperkuat kerja sama antara bengkulu selatan dan investor asing," kata gusnan.
saat ini diungkapkan gusnan, negara jepang adalah satu-satunya negara yang paling serius untuk melakukan kerjasama bidang perikanan dengan kabupaten bengkulu selatan. 
oleh sebab itu bengkulu selatan segera menghadapi permintaan kebutuhan ikan sidat yang tidak sedikit dari negara tirai bambu tersebut.
kepada masyarakat, gusnan menyakini ikan sidat akan membantu sektor ekonomi masyarakat lokal. sebab ikan sidat ini sangat mudah berkembang di bengkulu selatan.
"maunya kerja sama ini antar negara, tapi pelakunya masyarakat kita paling bawah," ujar gusnan.
baca juga: harga capai rp150 juta, alat pirolisis hasilkan bbm 47 liter per hari
untuk itu ia kembali berharap langkah ini mendapat dukungan dari masyarakat dan para pelaku usaha pertanian bidang perikanan. 
peluang ini menurut gusnan sangat terbuka dan tidak menutup kemungkinan bengkulu selatan juga dilirik negara lain bukan hanya soal ikan sidat saja.
"kita menarik investor asing, banyak peluang investasi di bengkulu selatan," tambah gusnan.
sementara itu delegasi perusahaan pt. singgasana unagi indonesia yang diwakili oleh toshihiro nakamura menyatakan minat mereka untuk menjajaki lebih lanjut peluang investasi di bengkulu selatan.
pt. singgasana unagi mengapresiasi komitmen pemerintah daerah bengkulu selatan dalam menciptakan lingkungan investasi yang ramah. 
berusaha untuk lebih memahami potensi serta persyaratan yang dibutuhkan untuk berinvestasi dalam budidaya ikan sidat di bumi sekundang setungguan.
pertemuan tersebut juga mencakup diskusi tentang teknologi terbaru dalam budidaya ikan sidat, praktik terbaik dalam manajemen perikanan, dan potensi pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk produk-produk perikanan dari bengkulu selatan.
toshihiro nakamura mengakatakan bahwa akan menjadikan bengkulu selatan sebagai salah satu penyuplai sidat untuk kebutuhan pasar lokal dan internasional terutama jepang, karena sidat sendiri adalah salah satu makanan favorit di jepang.
baca juga:sudah pasti, uas tabligh akbar di bengkulu selatan, ini rangkaiannya
besarnya kebutuhan akan sidat setiap harinya membuat bengkulu selatan sangat berpeluang untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui pengembangan dan pembudidayaan sidat.
"kami sudah coba dan bengkulu selatan iki punya potensi, dan kita punya peluang kerjasama," ucapnya.
sebelumnya dinas perikanan bengkulu selatan menggandeng tim ahli dari unib bengkulu untuk mengembangkan budidaya ikan sidat. 
pemerintah daerah juga telah melakukan koordinasi bersama pt labas yang merupakan perusahaan pengembangan ikan pelus terbesar di indonesia. 
perusahaan ini juga siap menyuplai bibit ikan sidat ke bengkulu selatan dalam tahap pertama.
baca juga:2 meninggal dunia, dbd mengganas di bengkulu selatan, total 158 kasus
kepala dinas perikanan kabupaten bengkulu selatan santono m.pd menerangkan, budidaya ikan sidat telah siap di kabupaten bengkulu selatan, namun dilakukan secara bertahap.
saat ini pangsa pasar ikan pelus masih di dominasi oleh negara-negara maju seperti jepang, korea, cina, hongkong, jerman, italia dan amerika.
"sekarang pak bupati sudah ada komunikasi langsung dengan perwakilan dari negara jepang," demikian santono.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 2 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan