Unik! di Luar Negeri 3 Hewan Ini Dianggap Hama, di Indonesia Jadi Santapan Lezat

Di Luar Negeri 3 Hewan Ini Dianggap Hama, Sedangkan Di Indonesia Jadi Santapan Lezat (Foto : Fixabay)--

KORANRB.ID - Tahukah kalau di luar negeri itu ada 3 hewan yang dianggap hama, namun di Indonesia malah dijadikan santapan?

Setiap negara pasti memiliki kebiasaan, budaya, serta makanan yang berbeda.

Negara Indonesia sendiri terkenal dengan berbagai macam makanan yang penuh dengan rempah-rempah dan terkenal dengan kelezatannya.

Saking terkenalnya, tak jarang masakan Indonesia masuk kedalam nominasi masakan paling enak di dunia.

Bahkan mendapatkan julukan masakan paling lezat di dunia seperti contohnya rendang masakan dari Padang ini dinobatkan sebagai masakan terenak di dunia dari di berbagai platform.

BACA JUGA:Ini Dia 10 Makanan Terbaik Kaya Asam Folat, Sangat Cocok untuk Ibu Hamil

Tapi jangan salah, di balik kelezatan masakan di Indonesia ternyata ada beberapa makanan atau bahan makanan yang banyak di makan orang Indonesia dianggap hama di luar negeri.

Perbedaan budaya serta kandungan zat yang terkandung di bahan makanan tersebut mungkin menjadi salah satu faktor kenapa beberapa hewan yang di jadikan bahan makanan di Indonesia malah dianggap mewah di luar negeri.

Adapun 3 hewan yang biasa di jadikan santapan lezat di Indonesia, sementara di luar negeri dianggap hama ini adalah sebagai berikut.

1. Kerbau
Kerbau adalah salah satu hewan endemik yang ada di Indonesia, hampir sama dengan sapi kerbau memiliki nilai jual yang tinggi karena terkenal dengan dagingnya yang sangat lezat ketika sudah dimasak.

BACA JUGA:Waspadai, Inilah 10 Bahaya Bila Anak Sering Konsumsi Makanan Manis

Saking berharganya kerbau di Indonesia, banyak sekali orang Indonesia yang memelihara kerbau untuk di kembang biakan lalu kemudian di jual untuk mendapatkan uang.

Meskipun di Indonesia kerbau dianggap sebagai salah satu hewan yang berharga dengan harga jual yang tinggi.

Berbeda dengan di negara Australia, kerbau malah dianggap sebagai hama karena populasinya yang tidak terkontrol karena masyarakat di sana tidak mengkonsumsi daging kerbau.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan