Jemaah Kian Padat, Jangan Sampai Tragedi Mudzalifah 2023 Terulang
Jemaah kian padat, jangan sampai tragedi Mudzalifah 2023 terulang--Abdi/RB
Dia menerangkan bahwa visa haji resmi di Indonesia adalah yang diberikan lewat pemerintah.
Tahun ini sebanyak 241 ribu jemaah.
Perinciannya 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 haji khusus.
Anna lantas menjelaskan soal visa undangan dari kerajaan Saudi, atau biasanya disebut sebagai visa mujamalah.
Dia menekan sesuai dengan UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, jemaah dengan visa mujamalah itu tetap harus berangkat dengan travel haji khusus resmi di Indonesia.
Kerajaan Arab Saudi wajib melaporkan ke Menteri Agama RI nama-nama yang mendapatkan visa mujamalah tersebut.
’’Saudi tahun ini semakin memperketat aturan visa haji,’’ tuturnya. Pemerintah Saudi sudah menyampaikan ke pemerintah Indonesia, terkait potensi penyalahgunaan visa non haji untuk menjalankan rukun Islam kelima itu. Saudi berjanji akan memeriksa dengan ketat seluruh jemaah haji, terkait dengan legalitas visanya.
Sementara itu Kemenag tidak ingin kasus jemaah terlantar di masa Masyair tahun lalu terulang kembali.
Seperti diketahui tahun lalu sekian banyak jemaah terlambat dijemput bus, saat berada di Mudzalifah.
Pemicunya bus penjemput terjebak kemacetan.
Untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang, perwakilan Kemenag di Saudi mengumpulkan tim atau petugas dari Masyariq.
Untuk diketahui Masyariq itu adalah perusahaan yang bertanggung jawab melayani jemaah pada masa Masyair di Arafah, Mudzalifah, dan Mina.
Pertemuan tersebut diwadahi dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) membahas mitigasi masalah haji.
Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam mengatakan bimtek tersebut baru pertama kali ini dilaksanakan.
’’Tahun-tahun sebelumnya hanya sebatas perkenalan,’’ tuturnya. Sedangkan kali ini lebih detail.