Sempat Viral Karena Membahayakan, Pembangunan Jembatan Desa Simpang Seluma Kembali Diusulkan

Pemkab Seluma kembali mengusulkan pembangunan jembatan viral.--

BACA JUGA:Hingga April, Hampir 1.000 Perangkat Desa Bengkulu Tengah Gadaikan SK di Bank Bengkulu

“Setengah hari kerjanya,kalau material koralnya diambil dari yang ada di aliran sungai itulah, lalu dimasukkan ke dalam karung dan diikat serta langsung disusun dengan rapi sehingga membentuk jalan. Alhamdulillah saat ini sepeda motor berlalu lancar juga,”ujar Rezon.

Rezon mengaku sempat mempertanyakan terkait kepastian kapan direlokasinya jembatan yang sempat viral beberapa tahun lalu, karena hingga hingga saat ini belum ada kejelasan maupun kepastian baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma maupun Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu.

"Hingga saat ini kondisi jembatan masih membahayakan seperti sebelumnya, dan juga warga masih melintasi sungai jika ingin berpergian. Karena jembatan sudah tidak layak untuk dilalui,"terang Rezon Effendi.

Rezon juga mengaku bahwa pada Januari lalu dirinya sudah sempat menanyakan hal ini ke salahsatu pejabat berwenang di Pemkab Seluma, namun pada saat itu dirinya belum mendapatkan jawaban yang memuaskan dan disarankan untuk menunggu.

BACA JUGA:Jaringan Handphone Lemot Jangan Panik Berikut Cara Mengatasinya

"Untuk saat ini belum ada perkembangannya, kami disarankan untuk menunggu prosesnya,"jelas Rezon.

Jembatan Desa Simpang sudah dua kali menjadi sorotan, sebelumnya jembatan ini viral lantaran adanya pelajar yang melintasi jembatan yang ekstrem lantaran sudah mulai berkarat dan sudah tidak berlantai beberapa waktu lalu. 

Dan yang kedua, ada puluhan pelajar yang bermukim di Desa Simpang harus menyebrangi sungai dengan kedalaman setinggi pinggang orang dewasa, hanya untuk pergi bersekolah.

Tidak sedikit ada yang dibantu dengan cara digendong maupun dengan bantuan tali karena takut terseret arus yang cukup deras tersebut, terlebih lagi saat hujan baru saja turun.

BACA JUGA:Besok Hari Terakhir Pendaftaran PPS KPU Seluma, Ini Desa / Kelurahan yang Masih Kekurangan

Menurut Kades, fenomena tersebut sudah sering dilakukan dan menjadi rutinitas warga dan pelajar setiap harinya.

Karena jalan satusatunya untuk menyebrang dengan waktu yang singkat yakni melintasi sungai.

"Inilah kondisinya, terutama saat hujan deras pasti debit air sungai akan naik dan mau tidak mau sungainya harus tetap disebrangi,"keluh Kades.

Dikatakan Kades, untuk melintas jembatan lama yang sudah rusak sejak 2015, sepertinya tidak akan menjadi pilihan utama lagi demi keselamatan warga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan