Rakorda Penanganan Stunting, Wakil Bupati H. Rifa’i Tajuddin Hadir

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Patris Muwardi |

Jumat , 10 May 2024 - 22:56

HADIR: Wakil Bupati Bengkulu Selatan H Rifa’i Tajuddin hadir dalam Rakorda Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Bengkulu. FOTO: DOKUMEN/RB.--

Pentingnya pembangunan sumber daya manusia berkualitas sebagai salah satu pilar pencapaian visi Indonesia 2045.

"Kita harus kolaboratif dengan semua pihak di daerah masing-masing, penanganan harus tepat sasaran," kata Hasto.

Berdasarkan laporan BKKBN RI, angka prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 lalu mengalami kenaikan 0,4 persen.

Untuk itu ia berharap kepada pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan prioritas penanganan stunting melalui program-program.

"Kita diminta untuk lebih fokus kepada sasaran super prioritas dalam program penurunan stunting," tambahnya.

Di acara itu juga dilakukan penyerahan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik.

Sementara itu salah satu daerah di Bengkulu menerima bantuan Dak Non Fisik Sub Bidang KB sebesar Rp3,7 miliar.

Terkait bantuan DAK, dokter Hasto mengatakan uang tersebut dapat dipergunakan untuk uang saku, uang transport atau uang pulsa tim pendamping keluarga yang terus bekerja di lapangan melakukan pemantauan, penyuluhan, sosialisasi, edukasi dan intervensi.

"Tetap berkerja wujudkan masyarakat bebas stunting," tutup Hasto.

rakorda penanganan stunting, wakil bupati h. rifa’i tajuddin hadir                               kota manna, koranrb.id - wakil bupati bengkulu selatan, h. rifa’i tajuddin, s.sos konsisten mendorong percepatan penurunan stunting. 
hal ini buktikan, wabup saat hadir pada kegiatan rapat koordinasi daerah (rakorda) program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting se-provinsi bengkulu belum lama ini.
sebagai ketua tim percepatan penurunan stunting (tpps), kabupaten bengkulu selatan, rifa’i aktif mengikuti berbagai kegiatan yang berkaitan dengan masalah stunting di provinsi bengkulu. 
dia berkomitmen mendorong percepatan penanganan stunting yang efektif di provinsi bengkulu.
baca juga:pendaftar masih minim, kpu tawarkan guru jadi anggota pps
dalam kegiatan yang digelar di ballroom hotel mercure, rabu 8 mei 2024 tersebut, tema yang diangkat yakni, peningkatan sinergitas dan kolaborasi pencapaian program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting.
dalam kesempatan itu, wabup mengatakan, pentingnya pembangunan sumber daya manusia sebagai bentuk pencegahan stunting. mulai dari desa hingga ke kota.
sumber daya manusia dinilai sangat berperan sebagai pilar, untuk indonesia maju. 
maunya bangsa berkaitan erat dengan manusia yang berkualitas. untuk menciptakan manusia yang berkualitas menurut wabup harus dimulai dari saat ini.
salah satunya pencegahan masalah stunting, karena stunting menjadi permasalahan penting bagi generasi bangsa.
"saya yakin kita mampu untuk mendorong sdm yang lebih maju, cegah stunting dari sekarang," kata wabup.
baca juga:gencarkan program siska kebun sawit dan bagi-bagi bibit gratis 
kepala bkkbn ri, hasto wardoyo mengatakan, menjelang indonesia emas 2045, sumber daya manusia indonesia harus berkualitas.
oleh karena itu, pencegahan stunting ini menjadi sangat penting, termasuk di provinsi bengkulu.
pentingnya pembangunan sumber daya manusia berkualitas sebagai salah satu pilar pencapaian visi indonesia 2045.
"kita harus kolaboratif dengan semua pihak di daerah masing-masing, penanganan harus tepat sasaran," kata hasto.
berdasarkan laporan bkkbn ri, angka prevalensi stunting di provinsi bengkulu berdasarkan hasil survey kesehatan indonesia (ski) tahun 2023 lalu mengalami kenaikan 0,4 persen.
baca juga:soroti peran keluarga, tekan kasus tppo, kekerasan perempuan dan anak
untuk itu ia berharap kepada pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan prioritas penanganan stunting melalui program-program.
"kita diminta untuk lebih fokus kepada sasaran super prioritas dalam program penurunan stunting," tambahnya.
di acara itu juga dilakukan penyerahan bantuan dana alokasi khusus (dak) fisik dan non fisik.
baca juga:salimah jadi pelopor peningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak
sementara itu salah satu daerah di bengkulu  menerima bantuan dak non fisik sub bidang kb sebesar rp3,7 miliar.
terkait bantuan dak, dokter hasto mengatakan uang tersebut dapat dipergunakan untuk uang saku, uang transport atau uang pulsa tim pendamping keluarga yang terus bekerja di lapangan melakukan pemantauan, penyuluhan, sosialisasi, edukasi dan intervensi.
"tetap berkerja wujudkan masyarakat bebas stunting," tutup hasto.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 11Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan