Berugo, Ayam Hutan Merah Sumatera yang Banyak Dipelihara Orang Bengkulu

Kebanggaan : Ayam berugo, ayam hutan merah Sumatera yang banyak dipelihara masyarakat Bengkulu. Muharista Delda/RB--

Misalnya ketika masuk waktu subuh, biasanya ayam pasti akan berkokok saat fajar menyingsing. 

Selain itu ayam juga akan berkotek ketakutan ketika melihat orang asing atau binatang buas di sekitarnya.

BACA JUGA:Musik Reggae: Sejarah, Pengaruh dan Makna

BACA JUGA:Mengintip Perjalanan Musik Metal Dunia dan Subgenrenya

Justru itu, ayam berugo banyak dipelihara dengan cara diikat tali dan ditancapkan di halaman depan rumah.

Ada juga yang membuatkan kandang khusus menyerupai tenggeran sangkar burung kutilang dan digantungkan di beranda rumah.

Lalu, seperti apa cara hidup ayam berugo yang asli? 

Umumnya ayam berugo asli hidup di pinggiran hutan atau semak belukar dekat perkebunan masyarakat. 

Makanya ayam berugo diyakini berperan penting dalam penyebaran berbagai jenis tumbuhan, khususnya jenis biji-bijian.

Ayam Berugo ini tersebar luas di hutan tropis dan hutan dataran rendah benua Asia.

Mulai dari Pulau Sumatera hingga ke negara tetangga di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Himalaya.

Adapun ciri-ciri dari ayam berugo yang banyak dipelihara masyarakat Bengkulu, antara lain : 

1. Bentuk Fisik Ramping

Secara fisik, ayam berugo, baik yang sudah keturunan dari ayam hutan merah Sumatera maupun yang masih asli hutan mirip dengan bentuk ayam kampung.

Namun ukuran tubuhnya sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan ayam kampung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan