Puskesmas di Kaur Kekurangan Obat, Ini Penyebab Utamanya

SAMPAIKAN: Kepala Dinas Kesehatan Kaur saat menyampaikan anggaran pengadaan obat untuk Puskesmas se Kabupaten Kaur tahun 2024.--RUSMAN AFRIZAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID – Puskesmas di Kabupaten Kaur saat ini kekurangan obat-obatan.

Kekurangan obat ini bakal  terjadi lantaran minimnya anggaran untuk pengadaan obat-obatan di setiap Pusat Kesehatan (Puskesmas).

Terbukti di beberapa Puskesmas stok obat tidak tersedia padahal itu sangatlah dibutuhkan.

Kendala ini juga sempat di bahas para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaur saat rapat Paripurna penyampaian rekomendasi DPRD Kaur atas laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah kabupaten Kaur tahun 2023 kemarin, 13 Mei 2024.

BACA JUGA:Pansus DPRD Bengkulu Utara Berikan Target IPM 2024 dalam Raperda LKPj

Anggota Komisi II DPRD Kaur Irwanto Toher saat rapat Paripurna tersebut meminta agar pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur melakukan upaya agar ketersediaan obat di Puskesmas benar-benar diperhatikan.

Sebab temuan d ilapangan, banyak sekali warga yang mengeluh karena di Puskesmas obat yang dibutuhkan tidak tersedia dan warga dialihkan untuk membeli obat ke apotek.

"Untuk Dinkes, ketersediaan obat di Puskesmas harus diperhatikan lagi.

Sudah banyak laporan warga yang menyebutkan obat di Puskesmas banyak kosong," sampai Irwanto saat rapat Paripurna penyampaian rekomendasi DPRD Kaur atas laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah kabupaten Kaur tahun 2023 kemarin, 13 Mei 2024.

BACA JUGA:Masa Jabatan 8 Tahun, Dewan Bengkulu Utara Beri Peringatan Kades Agar Tidak Terjerat Korupsi

Saat dikonfirmasi terkait dengan hal ini, Kepala Dinkes Kabupaten Kaur Yasman Syahrul, AMK, M.Pd mengungkapkan bahwa tidak tersedianya obat tersebut disebabkan oleh anggaran untuk pengadaan obat di tahun 2024 ini yang sangat terbatas.

Dimana untuk tahun ini, Dinkes Kaur hanya mendapatkan sekitar Rp 900 juta untuk pengadaan obat.

Padahal dengan jumlah 16 Puskesmas, paling tidak anggaran ideal untuk pengadaan obat tersebut harus miliaran rupiah.

"Anggaran kita untuk pengadaan obat-obatan ini sangat minim sekali, harga obat tiap tahunnya selalu naik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan