Puskesmas di Kaur Kekurangan Obat, Ini Penyebab Utamanya

SAMPAIKAN: Kepala Dinas Kesehatan Kaur saat menyampaikan anggaran pengadaan obat untuk Puskesmas se Kabupaten Kaur tahun 2024.--RUSMAN AFRIZAL/RB

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Sampaikan Nota Penjelasan Raperda Perubahan atas Perda Nomor 8 Tahun 2016

Dengan anggaran hanya seperti wajar saja kalau beberapa obat tidak tersedia," terang Yasman.

Kendati demikian, pihak Dinkes kedepannya tetap akan mengusahakan pengadaan obat tersebut di pembahasan APBDP mendatang. 

Terutama yang akan menjadi prioritas adalah, pengadaan obat di setiap Puskesmas.

"Sebagai antisipasi, kita akan usahakan di APBD mendatang.

BACA JUGA:Pelajar SMP Jadi Korban Begal, Handphone dan Sepeda Motor Hilang

Mudah-mudahan bisa diakomodir dan bisa ditambahkan sesegera mungkin menambah obat-obatan di Puskesmas," sampai Yasman.

Terpisah, kata Sub koordinator farmasi Alkes dan PKRT Dinkes Kaur Yanti Liza, S.Farm menambahkan dari total anggaran sekitar Rp900 juta tersebut setidaknya ada sebanyak 268 item obat yang telah diusulkan untuk pengadaannya.

Ditambah lagi dengan pengadaan 104 buah Bahan Medis Habis Pakai (BMAP).

Pengusulan pengadaan obat sendiri akan dilakukan secara e-katalog.

BACA JUGA:Kembalikan Formulir, Rohidin Optimis Diusung PKS di Pilgub Bengkulu 2024, Ini Penjelasannya

Di tahun 2023 yang lalu, pengadaan obat untuk Kabupaten Kaur hanya dipenuhi dengan pagu anggaran Rp430 juta saja. 

Hal ini dikarenakan, anggaran dari kabupaten Kaur yang memang sangat minim.

Kabar baiknya, dengan anggaran tersebut sebelumnya kebutuhan obat di setiap Puskesmas dapat terpenuhi. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan