Pekerjaan Jembatan Jalan Lintas Barat Bengkulu Utara Dipastikan Berjalan
JALAN PENGALIHAN: Jalan Eks Jalinbar yang rencananya akan menjadi ruas pengalihan arus yang sampai saat ini masih ditolak warga. SANDI/RB --
KORANRB.ID – Meskipun memang sampai saat ini masih bvelum berjalan, namun dipastikan jika pembangunan tiga jembatan di Jalan Lintas Barat Bengkulu Utara Kecamatan Ketahun, Pinang Raya dan Batik Nau dipastikan berjalan.
Data terhimpun RB, besar kemungkinan pelaksanaan pembangunan jembatan ini dilakukan tanpa pengalihan arus.
Dalam pembangunan jembatan disebut-sebut akan dipasang jembatan belly lebih dulu sehingga tidak perlu dilakukan pengalihan arus.
Hal ini lantgaran adanya penolakan dari masyarakat yang tinggal di sepanjang jalan eks jalan lintas barat sepanjang pantai barat sumatera kecamatan Batik Nau.
BACA JUGA:Penuhi Syarat Dukungan, KPU Siapkan Verifikasi Faktual Dukungan Pitra – Gusti
BACA JUGA:Sebanyak 40.986 Keluarga Miskin Siap-siap Terima BPNT dan PKH
Pembangunan jemabtan yang akan berpengaruh pada pengalihan arus adalah pembangunan jembatan desa Paninjau dan Desa Bukit Makmur.
Pembangunan dua jembatan ini akan menyebabkan jalinbar tidak bisa dilintasi, termausk oleh truk angktuan batu bara.
Sedangkan masyarakat jalan eks jalinmbar yang akan dijadikan jalan pengaliran arus sementara maka menolak jalan mereka dilintasi oleh anghkutan truk batu bara.
Camat Batik Nau Alamsyah, S.Sos menerangkan jika hasil pertemuan pertama memang belum ditemui titik temu dengan masyarakat terkait rencana pengalihan arus tersebut.
BACA JUGA:Ini Daftar 10 Besar Hasil Tes Wawancara, 5 Diantaranya Akan Dilantik
BACA JUGA:Ini Daftar 10 Besar Hasil Tes Wawancara, 5 Diantaranya Akan Dilantik
Namun memang saat Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) sudah menyiapkan berkas administrasi terkait rencana pembangunan tersebut.
Termasuk terakhir Camat Ia menerima surat dari balai PJN yang menegaskan jika dalam pelaksanaan pembangunan jalan tersebut tidak ada gantirugi lahan.