Raih Peringkat Kedua Penanganan Stunting, Pemkab Bengkulu Utara Percepat Penurunan Angka Stunting

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Sumarlin |

Selasa , 21 May 2024 - 23:12

STUNTING: Wabup Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata saat mengikuti acara pemberian penghargaan penanganan stunting.-foto: shandy/koranrb.id-

raih peringkat kedua penanganan stunting, pemkab bengkulu utara percepat penurunan angka stunting                            koranrb.id – pemkab bengkulu utara tahun ini meraih peringkat kedua penanganan masalah stunting di provinsi bengkulu.
bengkulu utara berada di bawah kota bengkulu dalam rangka melaksanakan program kontijensi penanganan stunting di daerah masing-masing.
penghargaan ini diterima wabup bengkulu utara, arie septia adinata, se, m.ap. arie menerangkan penanganan stunting di bengkulu utara masih menjadi skala prioritas.
masalah stunting, kemiskinan dan miskin ekstrem menjadi target penyelesaian yang harus dituntaskan oleh pemerintah daerah.
“sehingga memang penanganan masalah stunting ini terus menjadi target kita dalam penyelesaian masalah daerah,” terangnya. 
baca juga: dprd bengkulu utara minta pemda evaluasi dana desa
pemkab bengkulu utara juga sudah membentuk tim terpadu dalam penanganan masalah stunting.
dalam tim terpadu tersebut bukan hanya beranggotakan seluruh opd yang terkait dengan penanganan program stunting. 
namun juga disertai tenaga medis khusus anak yang memang berfungsi memantau kondisi kesehatan anak berstatus stunting setiap pekannya.
“jadi kita ingin langkah yang kita ambil dalam rangka penuntasan permasalahan stunting ini benar-benar terukur dalam rangka penyelesaian masalah stunting di bengkulu utara,” jelas arie.
pemka bengkulu utara sudah menyusun program-program seluruh organisasi perangkat daerah yang berorientasi pada penanganan penanganan stunting.
baca juga:dprd bengkulu utara sorot persoalan lingkungan, hingga kesejahteraan petugas kebersihan
program ini bukan hanya terkait program kesehatan namun program yang sifatnya menjalar langsung pada keluarga yang tercatat terdapat kasus stunting didalamnya. 
“program tersebut mulai dari bantuan sosial, pemberian fasilitas kesehatan, asupan gizi anak tambahan hingga program infrastruktur dan bedah rumah,” kata arie.
pemberian ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan keluarga tersebut yang memang menyasar langsung pada permasalahan.
pemkab bengkulu utara juga sudah memiliki sistem aplikasi untuk pemantauan kasus stunting di bengkulu utara. 
menurut arie, setiap tahun, ia bisa memantau langsung kondisi masyarakat yang berstatus stunting.
baca juga:pemprov bengkulu gerak cepat atasi jalan longsor lebong, ketua komisi i dempo beri komentar ini 
“dengan pemantauan sistem aplikasi tersebut, maka kita bisa dengan mudah memantau setiap kasus yang muncul. kita bisa melihat program apa saja yang sudah diberikan dan statusnya saat ini,” bebernya.
ia yakin dengan keseriusan seluruh jajaran pemda bengkulu utara dan dukungan semua pihak, maka pemkab bengkulu utara akan bisa makin cepat menuntaskan masalah stunting, kemiskinan dan miskin ekstrem tersebut.
termasuk terkait dengan percepatan penanganan masalah kesejahteraan sosial daerah.
“kita sudah siapkan rencana program yang akan kita lakukan setiap tahun dengan indikator keberhasilan yang jelas setiap tahunnya. ini akan terus kita pantau baik dalam pelaksanaan program maupun capaiannya sehingga benar-benar bisa dirasakan masyarakat,” paparnya.(**)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 22 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan