Latih SDM Kelapa dari Negara-negara Karibia, Diversifikasi Produk Miliki Nilai Jual Tinggi
PELATIHAN: Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan saat membuka pelatihan kapasitas diversifikasi pengolahan produk kelapa.-foto: biro humas kemenperin/koranrb.id-
“Program ini adalah bentuk komitmen Kementerian Perindustrian dalam mengembangkan Industri Nasional melalui penyediaan SDM Industri yang kompeten, sekaligus berbagi pengalaman dan kemampuan kepada negara sahabat dalam memperkuat peran Indonesia di kancah global,” jelas Masrokhan.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyambut para peserta pelatihan di Kantor Gubernur Sumatera Barat.
BACA JUGA:Seberapa Pentingkah Memiliki Hobi? Kenali 4 Manfaatnya dan Jangan Sepelekan
“Selamat datang di Padang, selamat datang untuk seluruh peserta. Nikmati proses pelatihan, serta budaya, alam, hingga kuliner di sini,” kata Audy.
Politeknik ATI Padang merupakan salah satu dari 11 Politeknik yang berada di bawah binaan Kemenperin.
Politeknik tersebut mempunyai tugas menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang teknologi industri dan manufaktur, yang memiliki lima program studi yakni Teknik Industri Agro, Analisis Kimia,Teknik Kimia Bahan Nabati, Manajemen Logistik Industri Agro, dan Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan.
Saat ini, seluruh unit pendidikan Kemenperin sedang membuka Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) secara serentak pada 21 April hingga 30 Mei.
Calon siswa dan mahasiswa dapat mendaftar melalui jarvis.kemenperin.go.id untuk Jalur Bersama, serta dapat menghubungi sekolah dan kampus masing-masing untuk jalur prestasi dan mandiri.(rilis)