Cara Memilih Pacek Kambing yang Bagus, Kepala dan Tanduknya Harus Besar

Reporter: Muharista Delda |

Editor: Riky Dwiputra |

Jumat , 24 May 2024 - 10:31

Perhatikan : Pilih kambing jantan yang kepala dan tanduknya besar jika ingin dijadikan pacek.--Muharista Delda/rb

3. Genetik Unggul

Pilih pejantan dari garis keturunan yang dikenal memiliki kualitas unggul dalam produksi susu, daging atau tujuan lainnya sesuai dengan kebutuhan peternakan.

Pastikan calon pacek berasal dari indukan dan pejantan yang memiliki rekam jejak produksi yang baik.

Untuk kambing perah, cari yang berasal dari garis keturunan dengan produksi susu tinggi.

Sedangkan untuk kambing pedaging, cari yang dari garis keturunan dengan kualitas daging yang baik.

4. Sifat dan Perilaku

Calon pacek harus memiliki temperamen yang baik, tidak agresif atau terlalu penakut.

Kambing dengan temperamen tenang lebih mudah ditangani dan lebih cocok untuk pembiakan.

Amati juga interaksi sosial kambing jantan yang akan dijadikan calon pacek dengan kambing lainnya.

Kambing jantan yang terlalu dominan atau terlalu pasif mungkin memiliki masalah dalam kawin.

5. Usia yang Tepat

Pilih pejantan yang berada dalam usia produktif untuk reproduksi.

Biasanya, kambing pejantan mulai siap digunakan untuk pacek pada usia 1,5 tahun atau 2 tahun.

Kambing jantan itu terus bisa dijadikan pacek hingga usia 6 sampai 7 tahun, tergantung pada kondisi kesehatannya.

cara memilih pacek kambing yang bagus, kepala dan tanduknya harus besar                            cara memilih pacek kambing yang bagus, kepala dan tanduknya harus besar
koranrb. id - dalam peternakan yang fokus pada breeding, keberadaan pacek sangat menentukan keberhasilan. 
tidak sedikit peternak yang sulit berkembang, atau bahkan mengalami kegagalan total karena keliru dalam pemilihan pacek. 
memilih pacek atau kambing pejantan yang berkualitas tinggi sangat penting untuk memastikan keberhasilan program pemuliaan dan meningkatkan kualitas keturunan. 
pacek yang baik akan memberikan kontribusi genetik yang unggul kepada anak-anaknya, baik untuk produksi susu, daging atau tujuan lainnya. 
baca juga:jangan asal-asalan, begini cara memilih kambing yang bagus untuk indukan
baca juga: 6 cara agar induk kambing produksi susunya melimpah
namun secara umum, peternak pasti akan memilih kambing jantan untuk calon pacek yang ukuran kepala dan tanduknya besar.
itu syarat pertama yang harus dipenuhi kambing jantan untuk bisa lolos menjadi pacek untuk mengawini kambing indukan. 
persyaratan berikutnya dalam memilih kambing jantan untuk bisa dijadikan sebagai pacek, antara lain: 
1. kondisi fisik prima
baca juga:jangan dibiarkan, anak kambing kecentet harus segera diobati, lakukan ini
baca juga:bisa menyebabkan kematian, obati kambing mencret dengan 5 cara ini
pilih pejantan dengan ukuran tubuh yang besar, proporsional dan berotot. 
tubuh juga harus menunjukkan kekuatan dan vitalitas.
selain itu, postur tubuh harus tegak dengan punggung yang lurus dan kaki yang kokoh. 
kaki yang kuat dan tidak ada cacat fisik sangat penting diperhatikan sebagai penjamin aktivitas kawin bisa berjalan dengan baik. 
baca juga:jangan panik, lakukan 5 cara pencegahan kambing terserang kembung 
baca juga:6 cara mengatasi ternak kambing yang gudikan dan hindari penyebabnya 
berikutnya, kambing juga harus tampak sehat dengan bulu yang bersih, halus dan mengkilap. 
mata harus cerah, hidung bersih tanpa lendir berlebihan dan tidak ada tanda-tanda penyakit. 
2. reproduksi dan kesuburan
testis kambing jantan yang akan dijadikan pacek harus berukuran besar, simetris dan tidak ada benjolan atau kelainan. 
baca juga:disiapkan 24 ekor kambing burka untuk peternak kepahiang 
baca juga:4 penyebab ternak kambing cacingan, atasi dengan cara ini
testis yang sehat menunjukkan kemampuan reproduksi yang baik.
selain itu, pilih pejantan yang menunjukkan libido tinggi dan aktif mencari betina. 
libido yang tinggi penting untuk frekuensi kawin yang optimal.
pastinya, kambing jantan yang memiliki riwayat menghasilkan keturunan yang sehat, produktif dan tanpa cacat genetik lebih diutamakan untuk dijadikan pacek. 
baca juga:diburu petani, ini 5 manfaat pupuk kompos dari kohe kambing 
baca juga:wow! melebihi harga sapi, beternak kambing boer semakin diminati
3. genetik unggul
pilih pejantan dari garis keturunan yang dikenal memiliki kualitas unggul dalam produksi susu, daging atau tujuan lainnya sesuai dengan kebutuhan peternakan.
pastikan calon pacek berasal dari indukan dan pejantan yang memiliki rekam jejak produksi yang baik. 
untuk kambing perah, cari yang berasal dari garis keturunan dengan produksi susu tinggi.
sedangkan untuk kambing pedaging, cari yang dari garis keturunan dengan kualitas daging yang baik. 
4. sifat dan perilaku
calon pacek harus memiliki temperamen yang baik, tidak agresif atau terlalu penakut. 
kambing dengan temperamen tenang lebih mudah ditangani dan lebih cocok untuk pembiakan.
amati juga interaksi sosial kambing jantan yang akan dijadikan calon pacek dengan kambing lainnya. 
kambing jantan yang terlalu dominan atau terlalu pasif mungkin memiliki masalah dalam kawin. 
5. usia yang tepat
pilih pejantan yang berada dalam usia produktif untuk reproduksi. 
biasanya, kambing pejantan mulai siap digunakan untuk pacek pada usia 1,5 tahun atau 2 tahun.
kambing jantan itu terus bisa dijadikan pacek hingga usia 6 sampai 7 tahun, tergantung pada kondisi kesehatannya. 
6. kondisi kesehatan
pastikan kambing jantan bebas dari penyakit menular seperti brucellosis, johne’s disease atau penyakit kelamin lainnya. 
lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan tes ke laboratorium.
pacek harus bebas dari parasit internal (seperti cacing) dan eksternal (seperti kutu). 
mudah-mudahan dengan mengikuti 6 langkah di atas, para peternak kambing pemula bisa terus mengembangkan peternakannya. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 1 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan