Sawah Bertingkat, Selain Punya Fungsi Khusus Juga Bisa Untuk Lokasi Wisata

SAWAH: Areal persawahan yang dibuat bertingkat atau sistem terasering.-foto: shandy/koranrb.id-

BACA JUGA:Terhambat Data Calon Penerima, Pemasangan Listrik Gratis di Bengkulu Paling Cepat Juni  

Petah sawah sengaja dibuat tidak terlalu besar dan dibuat bertingkat sehingga bagian tanah sawah saling menyanggah. 

Hal ini untuk menghindari terjadinya tanah sawah yang longsor karena tanah gembur akibat tergenang air. 

Dengan membuat bertingkat seperti tangga, maka kondisi tanah akan lebih kuat dan tidak mudah terjadi longsor. 

2. Memperlancar Pengairan 

Sawah yang dibuat bertingkat juga berguna untuk penyaluran air ke sawah-sawah petani. 

Di daerah yang merupakan hamparan sawah yang luas, biasanya mengandalkan satu sumber air irigasi. 

BACA JUGA: Pembahasan Alot di DPRD Bengkulu Utara Harus Terus Dijaga

Membuat sawah bertingkat dengan bagian yang terdekat dengan irigasi adalah sawah tertinggi membuat air irigasi bisa mengalir dengan cepat ke sawah-sawah warga. 

Termasuk sawah yang terjauh dari lokasi irigasi. 

Bisa dibayangkan jika bentuk sawah datar, meskipun dibuat saluran air antar petak sawah, air akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengalir ke sawah-sawah petani.

3. Menyesuaikan Kondisi Lahan 

Sawah dibuat bertingkat juga karena kondisi lahan di kawasan persawahan tersebut. 

Persawahan di Indonesia bisanya terletak di kawasan perbukitan atau kaki gunung kondisi tanah memang berbukit-bukit. 

BACA JUGA:Jangan Goreng Sayuran Ini, Dampaknya Sangat Bahaya

Tag
Share