Semakin Parah, Penangkaran Penyu Sudah Sangat Tercancam

Semakin Parah, Penangkaran Penyu Sudah Sangat Tercancam--

KORANRB.ID - Abrasi di pantai Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah semakin parah.

Apabila kondisi ini tetap dibiarkan saja, maka penangkaran penyu satu-satunya di Provinsi Bengkulu akan ambruk.

Ketua Kelompok Pelestari Penyu, Zulkarnaedi menjelaskan, hingga pagi hari ini abrasi pantai di Desa Pekik Nyaring semakin parah saja.

Saat ini jarak pantai dengan penangkaran penyu hanya berjarak 2 meter sampai 3 meter saja.

Apabila kondisi ini terus dibiarkan maka penangkaran penyu akan ambruk.

Menyikapi semua ini ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu hingga pemerintah pusat untuk segera menindaklanjuti semua ini.

 BACA JUGA:Ingin Anak Anda Tiru Pribadi Nabi, Ajari Baca Buku Ini Sejak Dini

“Kami memohon kepada pemerintah untuk segera menindalnjuti ini. Mari sama-sama kita fikirkan nasib penangkaran penyu ini. Sebab penangkaran penyu ini merupakan penangkaran satu-satunya di Provinsi Bengkulu,” ungkapnya.

Disisi lain ia mengungkapkan jika warga sekitar wilayah abrasitersebut sudah melaporkan kejadian ini ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah.

Pihaknya berharap Pemkab Bengkulu Tengah bisa membangun pembatas laut dengan daratan seperti yang dibangun di sepanjang pantai panjang kota Bengkulu

“Kita berharap disepanjang pantai Desa Pekik Nyaring ini bisa dibangun pembatas seperti sepanjang pantai panjang,” sampainya.

Dengan dibangunnya pembatas ini maka akan sangat berdampak dengan keselamatan penangkaran penyu dan rumah warga yang ada disekitaran tersebut.

Sebab sudah diketahui bersama sudah ada beberapa rumah yang terdampak akibat abrasi ini.

 BACA JUGA:Segar dan Nikmat, Begini Cara Membuat Pindang Pegagan Ikan Patin Khas Sumatera Selatan.

“Kalau sudah dibangun tentu akan sangat berdampak dengan penangkaran penyu dan rumah warga. Sudah kita ketahui bersama sudah ada beberapa rumah yang harus dibongkar karena dampak abrasi,” Pungkasnya. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan