Sejarah Kelam Pulau Enggano, Pulau Terluar Provinsi Bengkulu, Sempat Dilanda Kelaparan

ENGGANO; Keindahan Pulau Enggano pulau terluar di Provinsi Bengkulu, menyimpan sejarah kelam dalam perjalanannya--

Periode perkembangan Masyarakat Hukum Adat Enggano ini kemudian mengalami puncaknya setelah terjadi berbagai konflik terkait pengelolaan lahan, hutan, dan dampak kerusakan wilayah adat. 

Hal ini tentunya diawali dari perubahan status dan degradasi sistem nilai pada masyarakat. Masyarakat adat Enggano kemudian mengefektifkan fungsi wilayah adat yang ada dengan menerapkan adat istiadat yang mereka miliki. 

Hal ini diawali dengan menyepakati untuk melakukan kolaborasi dengan pemerintah setempat dalam bentuk upacara adat besar yang dilaksanakan setiap hari kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini menurut salah satu kepala suku merupakan cara untuk mengembalikan Pulau Enggano sesuai fungsinya sehingga tetap lestari.

Makin ke sini, Enggano semakin berbenah. Makin tingginya perhatian pemerintah terhadap Pulau Enggano sebagai salah satu pulau terluar di Provinsi Bengkulu, secara tidak langsung akan meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di sana. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan