Mengenal Tripophobia, Ketakutkan Terhadap Lubang Dalam Jumlah Banyak

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 29 May 2024 - 19:05

Mengenal Tripophobia, Ketakutkan Terhadap Lubang Dalam Jumlah Banyak--

Mengetahui bahwa tripophobia adalah reaksi terhadap pola visual dapat membantu merasionalisasi ketakutan. Pemahaman ini dapat mengurangi kecemasan.

Familiarisasi dengan pola yang memicu tripophobia dapat membantu mengurangi dampaknya. Ini bisa dilakukan secara bertahap dan dalam lingkungan yang aman.

Melakukan teknik pernapasan dalam dapat membantu mengurangi kecemasan saat terpapar pola yang memicu ketakutan.

Praktik yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres secara keseluruhan.

Jika gambar-gambar yang memicu tripophobia sering muncul di media sosial atau internet, pertimbangkan untuk memfilter konten atau menghindari situs tertentu.

Sementara menghindari pemicu dapat memberikan kenyamanan jangka pendek, penting juga untuk tidak sepenuhnya menghindari semua pemicu, karena ini bisa memperkuat ketakutan.

Mendiskusikan ketakutan dengan teman atau keluarga yang mendukung dapat membantu mengurangi rasa malu dan kecemasan.

Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat memberikan strategi dan terapi khusus untuk mengatasi tripophobia.

Dalam beberapa kasus, obat anti-kecemasan atau antidepresan mungkin diresepkan untuk membantu mengelola gejala. (*)

mengenal tripophobia, ketakutkan terhadap lubang dalam jumlah banyak                            koranrb.id - hampir setiap manusia memiliki ketakutan atau trauma terhadap suatu benda maupun situasi tertentu. hal tersebut dinamakan phobia.
namun ada salahsatu jenis phobia yang cukup unik, yaitu tripophobia, dimana pengidapnya kerap merasakan ketakutakan dan tidak nyaman apabila melihat lubang dalam jumlah yang banyak dan berdekatan.
meskipun bukan kondisi yang diakui secara resmi dalam diagnosis kesehatan mental, banyak orang melaporkan mengalami reaksi emosional yang kuat ketika melihat gambar atau objek yang memiliki pola semacam ini.
orang yang mengalami tripophobia mungkin merasakan berbagai gejala ketika melihat pola lubang atau tonjolan, seperti merasa cemas, cemas, atau panik. merasa mual atau pusing.
berkeringat atau menggigil. hingga rasa jijik atau takut yang mendalam saat melihat pola lubang yang berdekatan dalam jumlah banyak.
baca juga:memiliki racun! berikut 5 fakta unik kukang, salah satu hewan nokturnal yang terancam punah
contoh benda yang membuat trauma orang yang mengidap tripophobia adalah pola biji di kepala bunga teratai.
sarang lebah dengan banyak sel kecil.
beberapa pola pada kulit hewan, seperti kodok suriname.
hingga desain arsitektur atau benda buatan dengan banyak lubang atau pola berulang.
beberapa ilmuwan berpendapat bahwa ketakutan ini mungkin berasal dari evolusi.
pola-pola semacam itu bisa menyerupai tanda-tanda penyakit, parasit, atau bahaya yang harus dihindari.
selain itu pengaruh media dan gambar-gambar yang beredar di internet juga dapat memperkuat atau memicu rasa takut ini.
beberapa hal ini mampu mengurangi rasa trauma pada penderita tripophobia.
baca juga:paripurna penetapan dprd bengkulu tengah ditunda bulan depan, ini penjelasan kpu. 
mengetahui bahwa tripophobia adalah reaksi terhadap pola visual dapat membantu merasionalisasi ketakutan. pemahaman ini dapat mengurangi kecemasan.
familiarisasi dengan pola yang memicu tripophobia dapat membantu mengurangi dampaknya. ini bisa dilakukan secara bertahap dan dalam lingkungan yang aman.
melakukan teknik pernapasan dalam dapat membantu mengurangi kecemasan saat terpapar pola yang memicu ketakutan.
praktik yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres secara keseluruhan.
jika gambar-gambar yang memicu tripophobia sering muncul di media sosial atau internet, pertimbangkan untuk memfilter konten atau menghindari situs tertentu.
baca juga:luar biasa! pemprov bengkulu kembali raih opini wtp, 7 kali berturut-turut 
sementara menghindari pemicu dapat memberikan kenyamanan jangka pendek, penting juga untuk tidak sepenuhnya menghindari semua pemicu, karena ini bisa memperkuat ketakutan.
mendiskusikan ketakutan dengan teman atau keluarga yang mendukung dapat membantu mengurangi rasa malu dan kecemasan.
berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat memberikan strategi dan terapi khusus untuk mengatasi tripophobia.
dalam beberapa kasus, obat anti-kecemasan atau antidepresan mungkin diresepkan untuk membantu mengelola gejala. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 22 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan