Penyelidikan Bangunan Kota Tuo Disorot
AMBRUK: Bangunan objek wisata Kota Tuo di Kelurahan Pasar Bengkulu, yang ambruk setelah satu tahun seelsai dibangun. (FIKI/RB)--
BACA JUGA:PNS dan Eks PNS Kasus Korupsi Dipenjara Lagi. Ini Kasusnya
Lebih lanjut dikatakan Zico, dalam kasus seperti ini, penyelidikan akan difokuskan untuk menentukan tanggungjawab dari Pemerintah Kota Bengkulu, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW), dan departemen lain yang terlibat.
“Jika ditemukan bukti kelalaian, pihak-pihak yang bertanggung jawab dapat menghadapi konsekuensi hukum yang serius, termasuk kemungkinan tuntutan pidana, tergantung pada hasil dari penyelidikan tersebut,” sebutnya.
BACA JUGA:Wow, Realisasi BOS Rp 1,9 Miliar jadi Temuan BPK
Selanjutnya, jika dalam kasus ini ditemukan adanya unsur kerugian negara, maka kompleksitas situasi meningkat, memerlukan pertimbangan hukum yang lebih mendalam. Kerugian negara, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan dana publik, memunculkan isu pengelolaan dana dan akuntabilitas. Penyelidikan yang teliti diperlukan untuk menentukan adanya kesalahan atau kelalaian dalam proses perencanaan, pengawasan, atau pelaksanaan proyek yang mengakibatkan kerusakan tersebut.
“Dalam konteks ini, pentingnya audit yang baik, pengawasan yang ketat, dan regulasi yang efektif menjadi sangat relevan, tidak hanya untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, tetapi juga untuk memastikan ada transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana publik,” tutupnya. (eng)