Kisah Hancurnya Tiki-Taka dalam Sepakbola Catalan

Kisah Hancurnya Tiki-Taka dalam Sepakbola Catalan--

BACA JUGA:Gelombang Tinggi, 8 Warung Pedagang Pantai Abrasi Mukomuko Hancur Dihantam Ombak, Warga Diminta Waspada

4. Physical Play (Permainan Fisik)

Permainan fisik melibatkan penggunaan kekuatan dan agresivitas untuk mengganggu ritme permainan lawan.

Dengan melakukan tekel keras dan menjaga intensitas tinggi, tim dapat mengintimidasi pemain tiki-taka dan memaksa mereka keluar dari zona nyaman mereka. 

Contoh:

Bayern Munchen di bawah Jupp Heynckes pada semifinal Liga Champions 2013 melawan Barcelona.

Bayern menggunakan kekuatan fisik dan intensitas tinggi untuk mendominasi Barcelona.

5. Man-Marking (Penjagaan Satu lawan Satu)

Penjagaan satu lawan satu melibatkan menugaskan pemain tertentu untuk menjaga lawan mereka secara ketat sepanjang pertandingan.

BACA JUGA:Kenali 10 Hal yang Bisa Menyebabkan Throttle Body Mobil Rusak, Jangan Sepelekan

Strategi ini dapat digunakan untuk mengurangi pengaruh pemain kunci dalam sistem tiki-taka.

Contoh:

Tim-tim seperti Inter Milan di bawah José Mourinho pada semifinal Liga Champions 2010 menggunakan man-marking untuk membatasi kreativitas pemain kunci Barcelona seperti Lionel Messi dan Xavi Hernandez.

6. Flexibility in Formation (Fleksibilitas Formasi)

Fleksibilitas dalam formasi memungkinkan tim untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai situasi pertandingan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan