Listrik Padam, Pedagang Merugi, Dewan Layangkan Gugatan, PLN Sebut Tak Ada Kompensasi
LISTRIK: Fenomena listrik padam di Provinsi Bengkulu berlanjut hari kedua, sejak Selasa, 4 Juni 2024 lalu terkonfirmasi berdasarkan keterangan PLN terjadi gangguan pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) 275kV jurusan Lubuklin--
KORANRB.ID – Fenomena listrik padam di Provinsi Bengkulu berlanjut hari kedua, sejak Selasa, 4 Juni 2024 lalu terkonfirmasi berdasarkan keterangan PLN terjadi gangguan pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) 275kV jurusan Lubuklinggau-Lahat pukul 11.00 WIB.
Di Kota Bengkulu pada Rabu, 5 Juni 2024 masih ada beberapa wilayah yang listrik masih padam buntut ganguan jaringan transmisi Sutet tersebut.
Salah satu imbasnya sektor usaha merugi, pedagang mengeluh di hari kedua listrik padam lantaran penjualan menurun drastis.
Salah satu pedagang kelapa parut di Pasar Tradisional Panorama, Suyato (35) mengaku kesal akibat listrik padam.
BACA JUGA:Sekdaprov Bengkulu Lantik 4 Pejabat Baru, 2 Lagi Menyusul, Ini Daftar Namanya
Suyato mengaku kemarin tidak bisa berjualan sebab kebingungan dengan listrik yang padam.
Meski sempat menyala malam hari, namun kemarin hampir setengah hari wilayah Pasar Panorama di beberapa titik ada yang mati.
Langkah menggunakan generator genset menurut Suyato tidak efektif, lantaran muncul masalah baru soal kesulitan BBM.
“Banyak yang terimbas jika listrik mati termasuk usaha kami, untuk menyiapkan generator kami kebingungan bahan bakarnya,” terang Suyato.
BACA JUGA:Gencarkan Penurunan Stunting, Periksa Balita, Ibu Hamil dan Catin
BACA JUGA:Gubernur Dijadwalkan Buka MTQ Provinsi ke XXXVI di Bengkulu Utara
Selain Suyato, pedagang lain, Lili yang berjualan minuman menggunkan alat blender daerah Taman Remaja mengalami hal yang sama.
Sebab dirinya merugi dari penjulan Rp500 ribu per hari, sejak listrik padam dua hari belakangan dia mengaku hanya bisa mendapatkan Rp200 ribu dan itupun dari minuman yang hanya memanfaatkan es batu.