Jelang Idul Adha, Disnakkeswan Provinsi Bengkulu Vaksin 15 Ribu Sapi

HASIL: Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu lakukan pemeriksaan dan memberikan hasil pemeriksaan hewan kurban pada peternak. WEST JER TOURINDO/RB--

KORANRB.ID – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu lakukan vaksinasi terhadap sapi kurban yang sudah terdata, agar aman untuk dijual pada Idul Adha 2024 dengan total 15 ribu sapi atau 90 persen.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, drh. M. Syarkawi, MT.

Ia mengatakan bahwa pemeriksaan hewan ternak untuk kurban dilakukan sudah di angka 90 persen.

Terhitung di Provinsi Bengkulu tim lapangan mendata ada 15.000 sapi yang siap untuk kurban yang berada pada peternak yang tersebar di seluruh Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:TPG TW II dan Tamsil di Bengkulu Proses Rekomendasi RKUN ke RKUD

BACA JUGA:Masyarakat Bengkulu Harus Manfaatkan Program Magang ke Jepang

“Kita sudah vaksin itu mencapai 90 persen untuk seluruh sapi yang ada di provinsi Bengkulu,” ungkap Syarkawi.

Langkah vaksinasi tersebut dilakukan untuk memastikan kelayakan hewan kurban baik dari kesehatan hingga sesuai syariat Islam. 

Pemeriksaan hewan kurban yang dilakukan mulai dari kondisi fisik tidak ada kecacatan, tidak sedang hamil bagi hewan ternak betina, alat kelamin lengkap bagi hewan ternak jantan serta berusia 2 tahun. 

“Kita juga melakukan pemeriksaan terhadap sapi kurban sehingga bisa layak dikonsumsi pada lebaran kurban nanti, dan tentunya sesui dengan aturan Islam,” jelas Syarkawi.

BACA JUGA:Pelantikan Kadis LHK Tunggu Pensiun, Dukcapil Tunggu Persetujuan Dirjen, Hasiln Lelang JPTP Pemprov Bengkulu

BACA JUGA:Listrik Padam, Pedagang Merugi, Dewan Layangkan Gugatan, PLN Sebut Tak Ada Kompensasi

Kemudian untuk dari sisi kesehatan sendiri dilakukan dengan pemeriksaan mulut dan kuku juga untuk mengantisipasi tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta penyakit LSD (Lumpy Skin Disease). 

“Jika kesehatan tesnya kami ingin melihat bagaimana kesehatannya terhadap penyakit hewan,” terang Syarkawi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan