Bolehkah Pijat Bayi Saat Demam? Berikut Mitos dan Fakta Kepercayaan Tentang Pijat Bayi di Indonesia
Bolehkah Pijat Bayi Saat Demam? Berikut Mitos dan Fakta Kepercayaan Tentang Pijat Bayi du Indonesia. ( Foto : Tri Shandy Ramadani)--
Kepercayaan ini ternyata fakta.
Bukan hanya bisa mendorong percepatan pada anak anda untuk berjalan, namun pemijatan bayi juga bisa membuat anda lebih cerdas.
BACA JUGA:Brazilian Jiu-Jitsu: Seni Bela Diri Tempur yang Mendunia, Begini Sejarahnya
Ini lantaran pemijatan termasuk secara rutin oleh orangtua dengan lembut bisa merangsang syaraf sensorik dan motorik.
Pemijatans ecara rutin akan mendorong syarat-suarat tubuh anak akan lebih cepat bekerja termasuk syarat kecerdasan otak.
Namun yang perlu anda ingat pijatan tersebut haruslah pijatan lembut di tubuh anak.
3. Dilarang Memijat Bayi Terlalu Sering
Kepercayaan tersebut ternyata adalah kepercayaan yang salah.
Bahkan dianjurkan memijat anak sedikitnya 15 menit sehari.
BACA JUGA:Miris! Berikut 6 Hewan Endemik Pulau Sumatera Terancam Punah
Bahkan memijat anak selepas anak mandi bisa menstimulasi tubuhnya agar lebih hangat dan rileks.
Bahkan bayi akan terlihat lebih tenang dan nyaman saat tidur dan lebih aktif menerima respon dari orang tua.
4. Pemijatan Hanya Boleh Dilakukan Diusia 2 Tahun
Banyak juga kepercayaan masyarakat jika memijat bayi hanya boleh saat usianya diatas 2 tahun.
Karena saat itu dianggap tubuh dan tulang bayi sudah lebih keras sehingga bisa tahan menerima pijatan.