Brazilian Jiu-Jitsu: Seni Bela Diri Tempur yang Mendunia, Begini Sejarahnya

Brazilian Jiu-Jitsu: Seni Bela Diri Tempur yang Mendunia, Begini Sejarahnya (Foto: Screenshot Ig @mila.ben.david)--

KORANRB.ID - Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) adalah seni bela diri dan olahraga tempur yang berfokus pada grappling dan ground fighting.

Dikembangkan pada awal abad ke-20 oleh keluarga Gracie di Brasil, BJJ telah berkembang menjadi salah satu disiplin bela diri paling populer di dunia.

Seni ini menekankan pada teknik dan leverage, memungkinkan praktisi yang lebih kecil dan lebih lemah untuk mengalahkan lawan yang lebih besar dan lebih kuat melalui penggunaan teknik kuncian, choke, dan kontrol posisi.

Brazilian Jiu-Jitsu berakar dari jiu-jitsu Jepang dan judo, yang dibawa ke Brasil oleh Mitsuyo Maeda, seorang master judo yang bepergian ke seluruh dunia untuk menyebarkan seni bela diri ini.

BACA JUGA:Miris! Berikut 6 Hewan Endemik Pulau Sumatera Terancam Punah

Pada tahun 1914, Maeda tiba di Brasil dan bertemu dengan Gastão Gracie. Anak Gastão, Carlos Gracie, menjadi murid Maeda dan belajar seni jiu-jitsu Jepang.

Carlos Gracie kemudian mengajarkan seni ini kepada saudara-saudaranya, termasuk Hélio Gracie, yang dianggap sebagai salah satu pendiri BJJ modern.

Hélio Gracie, karena posturnya yang lebih kecil dan lemah, mengadaptasi teknik-teknik jiu-jitsu untuk lebih mengandalkan pada leverage daripada kekuatan fisik.

Modifikasi ini menjadi dasar dari Brazilian Jiu-Jitsu seperti yang dikenal saat ini.

BACA JUGA:Cara Memikat Ayam Hutan dan Merawatnya Agar Tidak Stres

Brazilian Jiu-Jitsu berfokus pada beberapa prinsip dasar yang membedakannya dari seni bela diri lainnya:

1. Kontrol Posisi

Mengendalikan posisi tubuh lawan di atas matras adalah salah satu aspek paling penting dalam BJJ.

Posisi dominan seperti mount, side control, dan back control memberikan keuntungan taktis yang besar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan