Poros Baru Pilkada Seluma di Luar Erwin dan Teddy, Ini Tokoh Berpeluang Maju

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: Riky Dwiputra |

Rabu , 12 Jun 2024 - 21:40

Poros baru Pilkada Seluma di Luar Erwin dan Teddy, ini tokoh berpeluang maju --antok/rb

KORANRB.ID - Pilkada Seluma tahun 2024 berpotensi muncul poros baru.

Selain petahana Bupati Seluma Erwin Octavian-Jonaidi dan Teddy Rahman yang digadang-gadang berpasangan dengan Wabup Seluma Gustianto.

Sejauh ini dukungan sementara parpol terhadap Erwin Octavian baru 6 kursi di DPRD Seluma, yakni PPP.

Begitu juga dengan Teddy Rahman mendapat dukungan dari PKB, Nasdem, dan Demokrat.

Dengan 6 kursi di DPRD Seluma.

Artinya dari 30 kursi DPRD Seluma, tersisa 18 kursi lagi yang belum menentukan dukungan.

Bahkan berpeluang muncul poros baru di Pilkada Seluma 2024.

Ini tokoh yang berpeluang ciptakan poros baru.

Pertama yakni petahana Wakil Bupati (Wabup) Seluma yang juga Ketua DPD Perindo Seluma, Drs. Gustianto.

Meskipun sosok ini erat dikaitkan sebagai calon Wabup yang akan digandeng oleh Teddy Rahman.

poros baru pilkada seluma di luar erwin dan teddy, ini tokoh berpeluang maju                             koranrb.id - pilkada seluma tahun 2024 berpotensi muncul poros baru.
selain petahana bupati seluma erwin octavian-jonaidi dan teddy rahman yang digadang-gadang berpasangan dengan wabup seluma gustianto.   
sejauh ini dukungan sementara parpol terhadap erwin octavian baru 6 kursi di dprd seluma, yakni ppp.
begitu juga dengan teddy rahman mendapat dukungan dari pkb, nasdem, dan demokrat.
baca juga:dana hibah pilkada rp 25 miliar disalurkan ke kpu bengkulu selatan, tuntutan pemda 
baca juga:teddy rahman penuhi syarat dukungan parpol maju pilkada seluma, ini tanggapannya
dengan 6 kursi di dprd seluma.  
artinya dari 30 kursi dprd seluma, tersisa 18 kursi lagi yang belum menentukan dukungan.
bahkan berpeluang muncul poros baru di pilkada seluma 2024. 
ini tokoh yang berpeluang ciptakan poros baru.
baca juga:berkurang 274 lokasi, ini sebaran tps pilkada 2024 kabupaten kepahiang 
baca juga:kpu resmikan mideswa jadi maskot pilkada bengkulu tengah 2024
pertama yakni petahana wakil bupati (wabup) seluma yang juga ketua dpd perindo seluma, drs. gustianto.
meskipun sosok ini erat dikaitkan sebagai calon wabup yang akan digandeng oleh teddy rahman. 
namun hingga saat ini gustianto belum memberikan keterangan resmi terkait keputusannya pada pilkada seluma.
terlebih lagi saat ini dirinya sedang menempuh ibadah haji sehingga enggan berkomentar lebih banyak hingga kepulangannya nanti.
baca juga:pilkada seluma mendatang, tps berkurang, total 374, paling banyak di sukaraja 54 tps 
baca juga:anggota dprd provinsi dan ogan olir temui gusnan mulyadi, bahas pilkada?
“langkah langkah untuk pilkada seluma nanti akan dibahas bersama keluarga. saat ini saya akan fokus dengan ibadah haji terlebih dahulu,"ujar gustianto.
kedua, yakni ketua dprd seluma, nofi eriyan andesca, s. sos yang juga ketua dpc pdip seluma.
saat dikonfirmasi, nofi membenarkan adanya niat untuk maju dalam pilkada seluma.
terlebih lagi saat penjaringan calon kepala daerah, dirinya ikut mendaftar di dpc pdip seluma.
baca juga:sri budiman berpeluang gandeng septi peryadi di pilkada bengkulu tengah, evi versus munir klaim pan
baca juga: ayo daftar! perekrutan pantarlih pilkada 2024 dibuka, ini jumlah gaji dan tugasnya
“terlepas dari partai pdip yang mengharuskan kadernya maju dalam pilkada. tentunya semua orang memang ingin kabupaten seluma maju, kesempatan ini sepertinya cukup tepat kami lakukan,”ujar nofi.
ketiga yakni ketua komisi ii dprd provinsi bengkulu yang juga ketua dpc gerindra seluma, jonaidi, sp.
dirinya digadang gadang menjadi calon wabup yang akan digandeng erwin octavian, se. namun namanya juga masih memiliki kans yang besar jika maju menjadi calon bupati dan menciptakan poros baru.
saat ditanyakan terkait berbagai isu tersebut, jonaidi mengaku belum mengambil sikap lantaran masih menunggu perintah dewan pimpinan pusat (dpp) partai gerindra.
baca juga:bupati bengkulu selatan hadiri launching maskot pilkada 2024, berikut pesan-pesannya
baca juga:banyak kader maju di pilkada bengkulu, penjelasan ketua pw muhammadiyah 
“saya selaku kader partai belum dapat menentukan sikap. karena keputusan resmi ada ditangan dpp partai gerindra,” tegas jonaidi. 
hal senada juga diungkapkan anggota dprd seluma yang juga ketua dpd ii golkar seluma, yudi harzan rencananya memang akan maju di pilkada seluma.
saat dikonfirmasi, yudi harzan tidak menampik bahwa dirinya memang diusung untuk maju oleh partai golkar.
partai golkar saat ini memang telah mengerucutkan dukungannya terhadap empat tokoh yang akan diusung oleh partai bergambar pohon beringin ini.
keempatnya tengah disurvei sebagai bahan pertimbangan dewan pimpinan pusat (dpp) partai golkar sebelum akhirnya diputuskan.
yakni erwin octavian, se, teddy rahman, se, mm, yudi harzan, dan samsul aswajar.
erwin dan teddy masuk dalam bursa calon bupati, sedangkan yudi dan samsul masuk dalam bursa calon wakil bupati. 
“saat ini proses surveinya telah dimulai, lalu hasilnya akan dibawa ke dpp golkar untuk dipertimbangkan. masukan dari dpd i dan ii juga masih akan berpengaruh terhadap keputusan dpp,”jelas yudi harzan.
terakhir, yakni ketua dpd nasdem seluma yang juga mantan ketua dprd seluma, tenno heika.
tenno heika secara terang terangan mengaku memang ingin maju di pilkada seluma 2024, baik menjadi calon bupati maupun calon wakil bupati.
namun tenno tidak menutup kemungkinan akan mengisi kursi calon wakil bupati, jika memang ada calon bupati yang dinilai layak dan masuk kriteria partai nasdem.
"kita tidak bisa berdiam saja menunggu perubahan, kitalah yang menciptakan perubahan itu sendiri untuk kemajuan kabupaten seluma. maka saya pastikan saya siap maju pilkada seluma,”papar tenno.
untuk diketahui, saat ini di dprd di kabupaten seluma ada 30 kursi yang tersedia, artinya syarat untuk maju sebagai calon bupati yakni 6 kursi. hal ini mengacu pada undang-undang republik indonesia (ri) no 10 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 1 tahun 2015 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan walikota menjadi undang-undang.
pada pasal 40 ayat (1) dengan jelas disebutkan bahwa partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi dewan perwakilan rakyat daerah atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota dewan perwakilan rakyat daerah di daerah yang bersangkutan.
selain ppp 6 kursi, pkb 2 kursi, nasdem 3 kursi dan demokrat 1 kursi yang sudah mengajukan dukungan. saat ini masih tersisa 18 kursi dari akumulasi sejumlah parpol yang belum menentukan sikap. yakni gerindra 2 kursi, pdi perjuangan 3 kursi, golkar 4 kursi, gelora 2 kursi, pks 3 kursi, pan 3 kursi, periondo 1 kursi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 13 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan