Ternyata Ini Perbedaan Keunggulan Jalan Aspal dan Beton

Reporter: Firmansyah |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 13 Jun 2024 - 21:40

Mungkin anda sering melihat saat ini pembangunan infrastruktur jalan tidak hanya menggunakan hotmik atau aspal saja namun juga menggunakan beton.--

KORANRB.ID – Mungkin anda sering melihat saat ini pembangunan infrastruktur jalan tidak hanya menggunakan hotmik atau aspal saja namun juga menggunakan beton.

Tidak hanya di jalan tol saja yang menggunakan beton, jalan usaha tani pun saat ini menggunakan beton yang berbahan baku semen.

Jalan merupakan infrastruktur krusial dalam mobilisasi tentu pemilihan material untuk pembangunannya harus memiliki dampak signifikan pada kinerja jalan tersebut.

Maka dari itu dua material utama yang digunakan secara luas dalam pembangunan jalan adalah aspal dan beton.

Dari dua bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang di pengaruhi berbagai macam faktor.

Untuk jalan mengunakan bahan dasar aspal memiliki keungulan dapat meregang dan menyusut sesuai dengan pergerakan tanah di bawahnya, sehingga lebih cocok untuk daerah yang mengalami perubahan musim atau pergerakan tanah yang signifikan.

Selain itu juga dalam proses pembangunannya jalan aspal lebih cepat dibandingkan dengan beton.

Ini memungkinkan jalan dapat segera digunakan setelah pengerjaan.

Kemudian juga jalan aspal dapat diperbaiki dengan relatif mudah dan cepat, biasanya dengan mengisi lubang atau retakan dengan aspal baru.

Sehingga pemilik jalan ataupun pemangku kewenangan akan dengan mudah menganggarkan biaya perawatan rutin terhadap jalan tersebut setiap tahunnya.

ternyata ini perbedaan keunggulan  jalan aspal dan beton                            koranrb.id – mungkin anda sering melihat saat ini pembangunan infrastruktur jalan tidak hanya menggunakan hotmik atau aspal saja namun juga menggunakan beton.
tidak hanya di jalan tol saja yang menggunakan beton, jalan usaha tani pun saat ini menggunakan beton yang berbahan baku semen.
jalan merupakan infrastruktur krusial dalam mobilisasi tentu pemilihan material untuk pembangunannya harus memiliki dampak signifikan pada kinerja jalan tersebut.
maka dari itu dua material utama yang digunakan secara luas dalam pembangunan jalan adalah aspal dan beton.
dari dua bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang di pengaruhi berbagai macam faktor.
baca juga:pilwakot bengkulu 2024: dpc partai demokrat ajukan 2 nama ke dpp, ini dia
baca juga:tersisa rp223,32 juta uang korupsi bos man 2 kepahiang belum kembali
untuk jalan mengunakan bahan dasar aspal memiliki keungulan dapat meregang dan menyusut sesuai dengan pergerakan tanah di bawahnya, sehingga lebih cocok untuk daerah yang mengalami perubahan musim atau pergerakan tanah yang signifikan.
selain itu juga dalam proses pembangunannya jalan aspal lebih cepat dibandingkan dengan beton.
ini memungkinkan jalan dapat segera digunakan setelah pengerjaan.
kemudian juga jalan aspal dapat diperbaiki dengan relatif mudah dan cepat, biasanya dengan mengisi lubang atau retakan dengan aspal baru.
baca juga:smkn 1 rejang lebong dan pt. pindad bangun kerja sama strategis, apa dampaknya bagi siswa?
baca juga: pilkada kepahiang: nata-hafizh belum aman, nasib riri-ujang tergantung verfak
sehingga pemilik jalan ataupun pemangku kewenangan akan dengan mudah menganggarkan biaya perawatan rutin terhadap jalan tersebut setiap tahunnya.
sebab kerusakan yang ditimbulkan sudah dapat diprediksi begitu juga dengan estimasi biaya perbaikannya.
selain memiliki kelebihan penggunaan aspal untuk jalan, ternyata berdasarkan kajian dan penelitian kontruksi.
penggunaan aspal juga memiliki beberapa kekurangan dalam penggunaannya. mulai dari memerlukan perawatan rutin seperti pengaspalan ulang dan perbaikan lubang atau retakan secara berkala, yang memerlukan biaya tambahan dan waktu untuk pemeliharaan.
baca juga:siswa gagal ujian akhir jangan berkecil hati, bisa ikuti ujian paket a, b atau c
baca juga:sempat tersendat, tpg triwulan i untuk guru di kepahiang akhir dicairkan
selanjutnya aspal cenderung menjadi lunak pada suhu tinggi, terutama dalam iklim yang panas.
ini dapat menyebabkan deformasi permukaan jalan, terutama di daerah dengan lalu lintas yang padat atau saat kendaraan berhenti dalam waktu lama di tempat yang panas, seperti lampu lalu lintas atau persimpangan.
tidak hanya itu umur pakai jalan aspal cenderung lebih pendek dibandingkan dengan jalan beton.
aspalpun memiliki kemampuan yang terbatas untuk menahan penetrasi air.
jika air dapat masuk ke dalam lapisan bawah jalan, ini dapat menyebabkan kerusakan struktural seperti retakan dan lubang yang memerlukan perbaikan segera.
baca juga:cegah kecurangan ppdb, dinas dikbud kepahiang terapkan aturan kk domisili minimal 1 tahun
baca juga:hewan marsupial yang telah punah! berikut 5 fakta unik harimau tasmania
jalan aspal umumnya tidak dapat dibangun dengan ketebalan yang sama seperti jalan beton.
hal ini dapat menjadi masalah di daerah dengan lalu lintas berat atau beban berat yang sering melewati jalan tersebut, karena aspal mungkin tidak mampu menahan beban tersebut dengan baik.
untuk pembangunan infrastruktur jalan yang menggunakan beton, jalan akan memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan tahan terhadap beban berat sehingga membuatnya ideal untuk jalan dengan lalu lintas yang padat.
. beton pun tidak akan terpengaruh oleh suhu tinggi atau hujan, sehingga membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan aspal.
selain itu juga jalan aspal beton cenderung memiliki umur pakai yang lebih lama dibandingkan dengan jalan aspal.
hanya saja penggunaan beton cenderung kaku dan kurang mampu menyesuaikan pergerakan tanah dibandingkan dengan aspal, sehingga lebih rentan terhadap retakan dan kerusakan.
baca juga:jauh dari bengkel? jangan panik, berikut panduan sederhana mengganti oli motor
baca juga:infrastruktur rusak akibat bencana alam, bpbd benteng segera ajukan proposal ke bnpb
meskipun kokoh pembangunan jalan menggunakan beton, ternyata memiliki waktu pengerjaan yang jauh lebih panjang ketimbang menggunakan bahan baku aspal, sebab dalam pengerjaannya memerlukan waktu pengeringan yang cukup.
jalan dengan lalu lintas berat cenderung lebih cocok menggunakan beton karena kekuatannya yang tinggi.
begitu juga daerah dengan fluktuasi suhu yang signifikan akan lebih cocok menggunakan aspal karena fleksibilitasnya.
aspal seringkali lebih murah dalam pembangunan awal, tetapi memerlukan perawatan rutin yang dapat menambah biaya jangka panjang sedangkan beton memang sedikit mengeluarkan biaya lebih besar dari pada aspal dan memakan waktu lebih.
namun kekokohanya lebih jauh dari jalan menggunakan aspal terutama jalan yang dilalui kendaraan dengan beban berat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Sabtu 29 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan