Ternyata Ini Fungsi dan Jenis 'Polisi Tidur' yang Sering Digunakan

Selain itu polisi tidur juga bertugas sebagai pengingat bagi pengemudi tentang zona berpotensi bahaya, seperti area dengan banyak pejalan kaki atau penyeberangan anak sekolah.

Ini membantu meningkatkan kesadaran pengemudi dan memicu tindakan pencegahan yang diperlukan.

Desain atau bentuk polisi tidur dapat bervariasi tergantung pada tujuan, kondisi jalan, dan preferensi pihak berwenang yang memasangnya, polisi tidur yang paling dasar, biasanya terbuat dari beton atau aspal dengan tinggi yang cukup untuk memaksa kendaraan untuk melambat.

Gundukan ini bisa memiliki lekukan atau tekstur bergelombang untuk meningkatkan efektivitasnya dalam memperlambat kendaraan.

BACA JUGA:Banjir Rob di Bengkulu, Antara Gejala Alam dan Tangan Manusia, Ini Sebabnya

BACA JUGA:Insomnia Bisa Memperburuk Kualitas Hidup, Begini Cara Mengatasinya

Polisi tidur dengan profil yang dirancang khusus memiliki bentuk yang lebih kompleks dari pada gundukan sederhana.

Mereka mungkin memiliki puncak yang datar dengan sisi miring yang lebih curam, yang memaksa kendaraan untuk melambat lebih tajam daripada polisi tidur biasa.

Polisi tidur juga dapat berbentuk lubang berongga yang terdapat di jalan, di mana kendaraan harus melintasi ruang kosong di antara gundukan tersebut.

Desain ini membuat polisi tidur lebih efektif dalam memperlambat kendaraan karena menimbulkan getaran dan goncangan yang lebih kuat.

Kemudian juga beberapa polisi tidur dilengkapi dengan garis-garis warna kontras atau lampu reflektif untuk meningkatkan visibilitas, terutama di malam hari atau kondisi cuaca buruk.

BACA JUGA:7 Makanan yang Bisa Merusak Gigi, Salah Satunya Buah Jeruk, Benarkah?

BACA JUGA:Permudah Warga Urus Dokumen, Kelurahan Beringin Raya Luncurkan Inovasi SIYAGA LEMPAR KUMIS

Ini membantu pengemudi untuk lebih mudah melihat polisi tidur dan mengantisipasi perlambatan yang diperlukan.

Di beberapa tempat, polisi tidur elektronik digunakan sebagai alternatif untuk polisi tidur statis.