Anak Perempuan dan Mimpinya Menjadi Dokter

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Ade Haryanto |

Sabtu , 15 Jun 2024 - 22:07

CITA-CITA: Binar, anak perempuan berusia 2 Tahun ini, ingin bercita-cita menjadi seorang dokter. --fiki

anak perempuan dan mimpinya menjadi dokter                            lebong, koranrb.id - setiap anak baik itu laki-laki maupun perempuan pasti memiliki mimpi yang ingin mereka capai ketika dewasa nanti. 
salah satu cita-cita yang sering terucap oleh anak kedua dari pasangan, eko priando dan ratna sari, binar alfathunnisa sabrina (2) adalah ingin menjadi dokter.
meskipun, binar alfathunnisa sabrina masih berusia 2 tahun, namun dirinya sudah memiliki cita-cita yang luar biasa untuk ia gapai di masa depan. 
"kalau ditanya, cita-cita binar apa.
baca juga:darurat longsor, lebong terancam terisolir, sepekan 5 kali longsor susulan di talang ratu
binar pasti menjawab, binar pengen jadi dokter," ucap ibu binar, sembari menirukan jawaban anak keduanya. 
memang, sebagian besar anak perempuan, profesi dokter tidak hanya menarik karena seragam putih dan stetoskop yang khas, tetapi juga karena panggilan hati untuk membantu orang lain. 
mimpi menjadi dokter sering kali dimulai sejak usia dini.
mungkin terinspirasi dari pengalaman pribadi saat berkunjung ke dokter, melihat sosok dokter yang ramah dan penuh perhatian, atau dari cerita dan tayangan televisi yang menggambarkan kehidupan dokter. 
baca juga:nyaris punah! berikut 7 hewan dengan jumlah paling sedikit di dunia
seorang anak perempuan mungkin melihat dokter sebagai pahlawan sejati yang mampu menyembuhkan penyakit dan menyelamatkan nyawa.
momen-momen ini menanamkan benih mimpi dalam hati mereka.
"kalau binar, memang suka main dokter-dokteran.
apalagi di ajak kerumah sakit, dia senang.
karena bisa ketemu sama dokternya," ujarnya. 
baca juga:jemaah haji bengkulu wukuf di padang arafah
ratna sari, mengatakan, dengan perekonomian keluarga yang belum begitu stabil, dirinya tidak putus asa untuk menyekolah kan binar hingga ia bisa menggapai cita-cita sebagai seorang dokter. 
berdasarkan informasi yang, ia terima, untuk menjadi dokter membutuhkan perjalanan pendidikan yang panjang. 
sejak sekolah dasar, anak perempuan yang bermimpi menjadi dokter akan berusaha keras untuk mendapatkan nilai yang baik, terutama dalam mata pelajaran sains seperti biologi, kimia, dan fisika. 
memasuki sekolah menengah, tantangan semakin meningkat.
baca juga:jalan lintas arga makmur–hulu palik terancam putus
mata pelajaran sains menjadi lebih kompleks, dan tekanan untuk berprestasi semakin besar.
anak perempuan yang bercita-cita menjadi dokter harus menunjukkan ketekunan dan disiplin tinggi. 
mereka mungkin mengikuti kursus tambahan atau bimbingan belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian masuk perguruan tinggi yang kompetitif.
di samping itu, mereka juga mulai mencari informasi tentang universitas dan program studi kedokteran terbaik.
baca juga: formasi casn pemkab mukomuko untuk tamatan sma bertambah
di sinilah, keluarga memainkan peran penting dalam mendukung cita-cita ini.
orang tua yang mendukung akan memberikan dorongan moral dan materi, memastikan anak perempuan mereka memiliki segala yang diperlukan untuk belajar dengan baik. 
mereka juga membantu membangun rasa percaya diri dan ketahanan mental, penting bagi anak perempuan untuk tetap fokus pada tujuan mereka meskipun menghadapi berbagai rintangan.
"kalau cita-cita itu memang benar, tentu kami selaku orang tua akan memberikan yang terbaik untuk anak kami," tutupnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 16 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan