Anak Perempuan dan Mimpinya Menjadi Dokter
CITA-CITA: Binar, anak perempuan berusia 2 Tahun ini, ingin bercita-cita menjadi seorang dokter. --fiki
Karena bisa ketemu sama dokternya," ujarnya.
BACA JUGA:Jemaah Haji Bengkulu Wukuf di Padang Arafah
Ratna Sari, mengatakan, dengan perekonomian keluarga yang belum begitu stabil, dirinya tidak putus asa untuk menyekolah kan binar hingga ia bisa menggapai Cita-Cita sebagai seorang dokter.
Berdasarkan informasi yang, ia terima, untuk menjadi dokter membutuhkan perjalanan pendidikan yang panjang.
Sejak sekolah dasar, anak perempuan yang bermimpi menjadi dokter akan berusaha keras untuk mendapatkan nilai yang baik, terutama dalam mata pelajaran sains seperti biologi, kimia, dan fisika.
Memasuki sekolah menengah, tantangan semakin meningkat.
BACA JUGA:Jalan Lintas Arga Makmur–Hulu Palik Terancam Putus
Mata pelajaran sains menjadi lebih kompleks, dan tekanan untuk berprestasi semakin besar.
Anak perempuan yang bercita-cita menjadi dokter harus menunjukkan ketekunan dan disiplin tinggi.
Mereka mungkin mengikuti kursus tambahan atau bimbingan belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian masuk perguruan tinggi yang kompetitif.
Di samping itu, mereka juga mulai mencari informasi tentang universitas dan program studi kedokteran terbaik.
BACA JUGA: Formasi CASN Pemkab Mukomuko untuk Tamatan SMA Bertambah
Di sinilah, keluarga memainkan peran penting dalam mendukung cita-cita ini.
Orang tua yang mendukung akan memberikan dorongan moral dan materi, memastikan anak perempuan mereka memiliki segala yang diperlukan untuk belajar dengan baik.
Mereka juga membantu membangun rasa percaya diri dan ketahanan mental, penting bagi anak perempuan untuk tetap fokus pada tujuan mereka meskipun menghadapi berbagai rintangan.