Pertamina Raih Peringkat Tiga Perusahaan Terbesar Dalam Daftar Fortune 500 Asia Tenggara 2024
TERBAIK: Pertamina mampu bersaing dengan perusahaan global dari berbagai sektor dan menempati peringkat ketiga terbaik versi Fortune 500 Asia Tenggara tahun 2024.-foto: pertamina/koranrb.id-
KORANRB.ID - PT Pertamina (Persero) mengokohkan posisinya dalam jajaran perusahaan global dan regional dengan menempati peringkat ketiga terbaik dalam daftar Fortune 500 Asia Tenggara tahun 2024.
Peringkat ini merupakan yang pertama kalinya dirilis oleh media internasional Fortune, untuk perusahaan-perusahaan besar dengan kinerja terbaik di Asia Tenggara.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, di tengah tantangan bisnis dunia, Pertamina mampu bersaing dengan perusahaan global dari berbagai sektor.
Antara lain perusahaan minyak dan gas, perbankan, penerbangan dan lainnya.
Capaiannya di posisi tiga terbesar di Asia Tenggara menunjukkan bahwa kinerja Pertamina terus bertumbuh seiring dengan kepiawaian strategi bisnisnya, sehingga Pertamina sangat diperhitungkan di kancah global dan regional.
BACA JUGA:PT DDP versus Petani, Konflik Agraria 27 Tahun
"Pertamina telah mencatat kinerja positif di berbagai lini bisnis sejalan dengan strategi dan program inovasi yang dijalankan, terlebih dalam menghadapi tantangan bisnis yang penuh dinamika saat ini," jelas Fadjar.
Dalam rilisnya, Selasa 18 Juni 2024, Fortune menerangkan Asia Tenggara memiliki peran yang besar dalam perekonomian dunia pasca pandemic Covid-19.
Namun demikian, perusahaan asal Asia Tenggara sangat terpapar oleh dinamika global seperti konflik geopolitik dan ketidakpastian pasar, sehingga banyak perusahaan mengalami penurunan pendapatan.
Sementara, lima perusahaan terbesar Asia Tenggara, termasuk Pertamina, walau pendapatannya terkoreksi dinilai tetap menghasilkan pendapatan terbesar dibandingkan perusahaan sejenis di kawasan.
Fadjar mengakui, kinerja Pertamina tahun 2023 tetap tumbuh. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan laba bersih hingga 17% pada akhir tahun 2023, dengan laba total sebesar US$ 4,77 miliar atau setara Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per US$). EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sebesar USD 14,36 miliar.
BACA JUGA:15 Negara Bersuhu Dingin dan Manfaat Tinggal di Negara Dingin Bagi Kesehatan
Angka ini naik 6 persen dibanding EBITDA di tahun 2022. Sementara, pendapatan konsolidasian tahun 2023 adalah sebesar USD 75,79 miliar.
Pertumbuhan kinerja ini juga ditandai dengan peringkat investasi dari berbagai lembaga pemeringkat internasional yang menetapkan Pertamina sebagai perusahaan dengan status layak investasi.