13 Desa di Ulu Talo Bantu Pendirian Tower Telekomunikasi Dengan Bergotong Royong

GOTONG ROYONG: Warga Ulu Talo Gotong Royong membersihkan area sekitar lokasi pendirian tower.--Foto:Dokumen.Koranrb.Id

Mengatasi blankspot menjadi salah satu fokus Pemkab Seluma yang saat ini tengah digencarkan, terutama daerah pedalaman. 

BACA JUGA:Dinas Dukcapil Kaur Terima 2 Ribu Keping Blangko E-KTP, Warga Buruan Cetak E-KTP

BACA JUGA: Deklarasi Dukungan Salah Satu Balon Bupati, Forum Kades Tetap di Kaur Langgar Kode Etik

Sebelumnya Bupati SelumaC Erwin Octavian pada awal Januari 2023 lalu, permah meminta bantuan ke PT. Telkom Witel Bengkulu untuk mengurangi wilayah blank spot atau yang tidak memiliki sinyal telekomunikasi.

Ketika itu Bupati Seluma bertemu dengan GM Telkom Witel Bengkulu, Eko Yuliyanto, di Graha Telkom Bengkulu. Hasilnya muncul komitmen untuk memastikan program merdeka signal secara bertahap dapat terwujud di daerah-daerah sulit dijangkau. 

Untuk diketahui, dari pembahasan sebelumnya dengan pihak PT. Telkom bengkulu, untuk saat ini Base Transceiver Station (BTS) Eksis milik Telkom di wilayah Kabupaten Seluma ada 16 site, dan pada tahun 2023 lalu, di Provinsi Bengkulu akan dibangun 200 site BTS.

BACA JUGA:Bayar PBB Bisa Lewat Retail Modern, Tidak Harus Bayar di Bank

BACA JUGA:Wakapolres Seluma dan Sejumlah Perwira Dimutasi, Ini Daftar Namanya

Permasalahan blankspot sinyal kerap dikeluhkan masyarakat Kecamatan Ulu Talo, bahkan kerap kali masyarakat mencari signal dengan keluar dari wilayah Kecamatan Ulu Talo, untuk mencari sinyal terbaik.

Keluhan blankspot signal tersebut pernah juga diutarakan para mahasiswa, ketika sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah pedalaman Kabupaten Seluma.

Tak hanya itu, tidak adanya signal ini juga menyulitkan kinerja para penyelenggara pemilu dari tingkat desa, kecamatan hingga tingkat kabupaten setiap kali diadakan Pemilu, karena saat ini beberapa prosesnya tersambung dengan jaringan internet.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan