Hasil Autopsi Deki Keluar, Ditemukan Ada Luka, Wakapolresta: Penyelidikan Belum Mengerucut, Belum Ada Tsk
HASIL AUTOPSI: Hasil autopsi terhadap jasad Deki Hariyomar Saputra (28), warga Desa Taba Kecamatan Talo Kecil yang awalnya diduga bunuh diri sudah keluar. ZUL/RB--
Lanjut Max bahwa jika nanti terdapat indikasi sengaja maka penyelidikan mendalam akan dilakukan untuk saat ini juga belum ada penetapan tersangka pada kasus ini.
“Untuk penyelidikan ini belum mengerucut makanya belum ada penetapan tersangka. Ini terlalu dini untuk melakukan itu, kita masih harus melakukan penyelidikan dan Dokter Forensik akan mendalami penyebab luka,” terang Max.
Sekadar mengulas, RB mencoba wawancara warga sekitar terkait kronologi Deki ditemukan diduga bunuh diri.
BACA JUGA:Mata Pilih Pilkada 2024 Kepahiang Bertambah
BACA JUGA:Suami Antar Pemakaman Istri dan Anak, Kematian Tragis Ibu dan Anak di Kepahiang
Salah satu saksi yang minta identitasnya disamarkan, inisial DA (22) warga di Perumahan Puri Kencana II RT 19 RW 04 Kelurahan Kandang Emas, Kecamatan Kampung Melayu menjelaskan sedikit kronologi sebelum Deki ditemukan meninggal dunia.
Dijelaskan DA saat itu pada Selasa, 4 Juni 2024 sore kondisi perumahan listrik padam, ia sedang bersama istri Deki yakni Qori.
Awalnya, DA bersama pacarnya hendak membeli seblak, kemudian Qori pun ikut bersama mereka.
Seblak yang dibeli mereka bungkus dengan maksud ingin makan di rumah DA.
"Malam itu listrik sedang padam dan Mbak Qori sedang main di rumah saya rencananya mau beli seblak, lalu mbak Qori mau ikut hingga kami berangkat dan makam sebelak di rumah," ungkapnya.
Setelah mereka pulang membeli seblak, dan makan bersama di rumah DA, tiba-tiba penagih hutang datang.
Pasalnya, penagih hutang itu mencari Qori. Qori yang menyadari hal itu memilih masuk ke dalam rumah DA bersama anaknya.
"Ketika kami sedang asik makan seblak di teras rumah dari kejauhan ada koperasi yang hendak mendekat dan menagih hutang Mbak Qori langsung masuk ke rumah kami," jelasnya.
Meski Qori masuk ke dalam rumah DA, penagih hutang itu tetap datang menghampiri dan meminta agar Qori membayar hutangnya.
Namun saat itu Qori mengatakan dirinya tidak punya uang untuk membayar. Tak terima dengan jawaban itu, penagih hutang ingin bertemu suami Qori yakni almarhum Deki.